Sukses

Gaungkan Kesadaran soal Autisme, 800 Orang Jalan Kaki 2,5 Km Kelilingi Plaza Senayan

Tahun ini, WFA berhasil menarik 800 peserta di Plaza Senayan untuk berjalan bersama menggaungkan kesadaran soal autisme.

Liputan6.com, Jakarta Meningkatkan kesadaran dan penerimaan terhadap individu dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) atau autisme bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan berolahraga bersama.

Seperti yang dilakukan dalam ajang tahunan Walk for Autism (WFA) Jakarta 2024. Tahun ini, WFA berhasil menarik 800 peserta di Plaza Senayan dengan mengusung tema #EveryStepCounts.

Acara dimulai dengan senam pagi diikuti dengan berjalan kaki sejauh 2,5 km mengitari Plaza Senayan. Setelah itu, penonton disuguhi penampilan musik dan fashion show dari D'Empire Band, Yayasan Rumah Musik Anak Spesial, Matalesoge, dan Cutemonster.

Ada pula gerai-gerai yang menjual makanan, produk-produk karya anak ASD, serta instansi yang menyediakan pelatihan untuk individu ASD.

Dalam acara ini, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Martini Mohamad Paham, mengatakan bahwa ajang ini dapat membangun nilai inklusif.

"Inklusivitas (membangun nilai inklusi) ini sangat tepat untuk dilakukan. Di Kemenparekraf, kami tidak hanya menggandeng teman-teman dari gender equality, tetapi juga mereka yang diberi keberkahan khusus," ujar perempuan yang akrab disapa Diah dalam ajang WFA, Minggu, 28 Juli 2024.

Selain mendukung individu dengan autisme, Walk for Autism Jakarta 2024 juga sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), termasuk:

  • Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas
  • Tujuan 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • Tujuan 10: Mengurangi Ketimpangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Anak Autisme dan Orangtuanya adalah Insan Istimewa

Dalam keterangan tertulis, Project Director WFA Jakarta 2024 Chyntia Iswantoro mengatakan, penyandang autisme dan orangtuanya adalah insan istimewa dan luar biasa.

“Individu ASD adalah anak-anak istimewa, dan orangtua yang memiliki anak istimewa juga merupakan orang tua yang luar biasa,” ujar Chyntia mengutip keterangan pers, Kamis (1/8/2024).

Dia pun memaparkan rencana lanjutan terkait kegiatan serupa yang melibatkan anak-anak disabilitas.

“Selain acara utama Walk For Autism Jakarta 2024, ke depannya kami juga akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan lainnya yang akan kami umumkan di Instagram @wfa.nusantara. Semoga dengan adanya kegiatan ini, deteksi terhadap anak dapat dilakukan lebih dini, sehingga orangtua bisa mempersiapkan kemampuan anak lebih awal,” harap Chyntia.

3 dari 4 halaman

Ajang Unjuk Gigi Anak ASD

Selain senam dan berjalan bersama, acara ini juga memberi kesempatan bagi anak-anak ASD untuk menunjukkan bakat di bidang seni seperti musik. Penampilan ini pun mampu membuat penonton dan para peserta WFA 2024 terkesan.

“Kami sangat terkesan dengan penampilan luar biasa dari anak-anak istimewa ini. Tidak kalah mengharukan, seluruh peserta umum dan individu dengan ASD juga memberikan respons positif dari bawah panggung. Melihat senyum dan tawa dari semua peserta adalah salah satu tujuan acara WFA," ucap Chyntia.

4 dari 4 halaman

Acara Tahunan Terbesar dalam Pilar Sosial

Tak lupa, salah satu tenant booth, Joni dari booth Pupa, menyampaikan rasa terima kasih.

"Terima kasih kepada seluruh tim WFA tahun ini. Kalian telah melakukan yang terbaik. Acara ini sukses dan luar biasa. Kami sangat menghargai upaya kalian dalam menyelenggarakan acara ini untuk komunitas Neurodivergent," katanya

Walk for Autism Jakarta 2024 diselenggarakan oleh JCI Nusantara bersama JCI Femme dan JCI Jakarta pada Minggu, 28 Juli 2024. Acara ini merupakan salah satu kegiatan tahunan terbesar dalam pilar sosial (Community Action), didedikasikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), terutama individu dengan autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD).

Junior Chamber International (JCI) adalah organisasi global bagi para pemimpin muda yang bertujuan menciptakan perubahan positif di masyarakat melalui pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, dan tanggung jawab sosial.

Anggota JCI adalah para pemimpin dan warga muda kreatif dan tangguh berusia 18 hingga 40 tahun dengan latar belakang yang beragam, baik secara pekerjaan, agama, ras, jenis kelamin, maupun ideologi politik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.