Sukses

Pandangan Silau dan Buram, Waspada Katarak Si Pemicu Disabilitas Netra

Tanda paling umum yang terjadi pada pasien katarak adalah pandangan yang semakin buram sehingga penglihatan menjadi tidak fokus.

Liputan6.com, Jakarta - Katarak masih menjadi salah satu penyebab disabilitas netra yang banyak terjadi di Indonesia. Kabar baiknya, penanganan sejak dini dapat mencegah katarak semakin parah.

“Gejala katarak itu seperti ada bayangan putih di dalam bola mata. Katarak ini karena ada yang keruh (pada lensa mata), sinar yang masuk tidak sampai ke dalam saraf mata, sehingga mengganggu penglihatan dan kekeruhan ini biasanya sedikit-sedikit sampai lama-lama menjadi putih hingga pasien tidak bisa melihat,” kata dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Maya Sari Wahyu Kuntorini dalam Knowledge Sharing di Unpad Bandung, Selasa, 20 Agustus 2024.

Dokter spesialis mata itu menyampaikan bahwa bertambahnya usia menjadi salah satu penyebab terjadinya katarak pada mata. Namun, terdapat penyebab lainnya, seperti trauma pada mata, kelainan sejak lahir, infeksi mata, penyakit sistemik seperti diabetes, serta penggunaan obat-obatan seperti obat golongan steroid.

Tanda paling umum yang terjadi pada pasien katarak adalah pandangan yang semakin buram sehingga penglihatan menjadi tidak fokus. Tidak hanya itu, pasien juga bisa kesulitan melihat sesuatu dari jarak jauh dan pandangan terasa terlalu silau jika terkena cahaya.

“Saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan katarak pada mata. Kalau kondisi awal yang kataraknya masih tipis bisa menggunakan kacamata, tetapi menghilangkan katarak itu harus dengan operasi karena perlu mengganti lensa matanya, terutama kalau sudah mengganggu aktivitas sehari-hari,” jelas Maya seperti mengutip laman resmi Unpad.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Operasi Katarak Kini Lebih Canggih

Dalam acara yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unpad itu Maya memaparkan, saat ini operasi mata katarak sudah dilakukan dengan teknologi yang semakin canggih. Sehingga membuat luka yang dihasilkan lebih kecil dan penyembuhannya menjadi lebih cepat.

Operasi dilakukan untuk mengganti lensa mata yang sudah terkena katarak dengan lensa tanam dan diharapkan penglihatan pasien dapat membaik bahkan kembali lagi seperti semula.

“Setelah melakukan operasi, pasien perlu menjaga kebersihan mata agar tidak kotor dan perlu menghindari mata terkena air selama masa penyembuhan. Biasanya penyembuhan itu dalam jangka waktu 1-2 bulan dan akan terasa kurang nyaman selama 1 minggu pertama,” jelas Maya.

3 dari 4 halaman

Mata Kering Tak Boleh Dibiarkan Begitu Saja

Maya juga menjelaskan mengenai penanganan dan cara mencegah gangguan pada mata, yaitu mata kering.

Maya mengatakan bahwa mata kering dapat memberikan rasa tidak nyaman seperti gatal dan perih pada mata bagi yang mengalaminya.

“Kalau mata kering ini didiamkan, bisa menyebabkan gangguan pada bola mata atau kerusakan dari permukaan bola mata. Karena bola mata itu tadi harus licin, harus ada basah,” kata Maya.

4 dari 4 halaman

Tips Atasi Gejala Mata Kering

Lebih lanjut, Maya menjelaskan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala-gejala mata kering yang dirasakan, seperti:

  • Melakukan kompres mata menggunakan air hangat;
  • memijat kelopak mata secara perlahan agar kelenjar lemak di sekitarnya tidak tersumbat; serta
  • membersihkan area sekitar mata dengan sampo bayi yang tidak mengandung zat yang dapat membuat mata terasa perih.

“Kemudian karena kita banyak menggunakan gadget bisa dilakukan rumus 20-20-20. Artinya setiap 20 menit mata kita lihat yang jauh, sekitar 6 meter atau 20 feet selama 20 detik. Jadi kita mengistirahatkan mata kita untuk mencegah mata tidak menjadi kering,” jelas Maya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.