Sukses

Viral, Pria Bantu Penyandang Low Vision Sortir Uang Lewat Aplikasi Be My Eyes

Pria di panggilan video adalah seorang penyandang disabilitas yakni low vision atau kesulitan melihat, ia dibantu untuk memilah uang kertas melalui aplikasi.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria membagikan momen ketika dirinya membantu penyandang low vision untuk menyortir uang.

Dalam video viral itu, pemilik akun TikTok @davidmuara tengah melakukan panggilan video dengan seorang pria paruh baya. Pria di panggilan video adalah seorang penyandang disabilitas yakni low vision atau kesulitan melihat.

Ia adalah seorang pedagang di warung tapi karena tak dapat melihat dengan jelas, ia kesulitan untuk membedakan nominal uang kertas. Hal ini pun mengganggu kinerjanya terutama ketika hendak memberi kembalian pada pembeli.

Untuk itu, pedagang tersebut memanfaatkan teknologi yakni aplikasi Be My Eyes untuk meminta bantuan relawan. Kebetulan, David Muara adalah salah satu pengguna aplikasi yang sama dan bersedia menjadi relawan bagi bapak tersebut.

“POV: Bantuin low-vision person sortir uang,” kata David dalam video yang sudah ditonton lebih dari 3 juta kali hingga Sabtu, 14 September 2024.

Dalam sesi tersebut, pedagang mengarahkan satu per satu uang kertas ke arah kamera agar dapat dilihat oleh David. Setelah melihatnya, David langsung menyebutkan nominal dari uang tersebut.

“Itu lima ribu Pak,” kata David.

Sesekali, ia pun bertanya beberapa hal tentang pedagang.

“Kalau boleh tahu Bapak ada warung atau apa Pak?” tanyanya.

“Iya ada warung, agen pulsa sama PPOB (Payment Point Online Bank),” jawab bapak berbaju merah yang menyandang masalah penglihatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Permudah Pekerjaan Penyandang Disabilitas

Pedagang itu pun mengatakan bahwa uang tersebut disortir untuk kembalian. Ia tak sempat memilahnya karena terkadang ramai orang belanja.

“Ini (uang) untuk kembalian, ini soalnya enggak sempat aku pilahin karena kadang-kadang orang beli itu datangnya agak ramai-ramai gitu,” jelas pedagang.

David kemudian menjelaskan dalam keterangan video bahwa ia sudah meminta izin untuk mengunggah video ini di TikTok.

Disclaimer: udah dapat izin bapaknya untuk post,” jelasnya dalam keterangan video.

3 dari 4 halaman

Kenal Aplikasi Be My Eyes Sejak 2018

David bercerita, dirinya mengenal aplikasi Be My Eyes sejak 2018. Dengan aplikasi ini, ia bisa memulihkan rasa kemanusiaan dengan membantu orang yang membutuhkan.

To restore our humanity and I’M CALLING IT A WIN! Be My Eyes, aku udah kenal aplikasi ini dari 2018. Aplikasi ini menghubungkan kita sebagai orang yang bisa ngeliat dengan blind (disabilitas netra) atau low-vision people (orang yang kesulitan melihat.”

“Simplenya, mereka yang butuh bantuan akan memesan sebuah pendampingan dan kita sebagai sighted volunteers (relawan awas) akan dapat notif untuk angkat panggilan video,” jelasnya.

4 dari 4 halaman

Saling Membantu Sesama Manusia

Sadar videonya viral, David kembali mengunggah video dan menjelaskan tentang awal mula ia kenal dengan aplikasi tersebut.

“Awal kenal Be My Eyes 2018 jadi waktu itu ada satu mata kuliah dan aku ambil teman disabilitas dan akhirnya aku menemukan Be My Eyes itu. Aku menghubungi penemunya, akhirnya aku jadi relawan dan selalu mengajak teman-teman dan keluargaku untuk mengunduhnya.”

“Karena menurutku ini adalah salah satu cara untuk berucap syukur dengan bantuan orang. Aku ingin mengingatkan bahwa kadang kita enggak tahu kebaikan apa yang kita lakukan di masa lalu itu akan balik lagi ke diri kita sendiri,” jelas David.

Dia berharap setiap orang bisa melakukan kebaikan, karena sebagai manusia memang harus saling membantu.

“Lakukan hal-hal baik, sebarkan cinta, kita mengasihi sesama. Ya aku berharap teman-teman di sini juga bisa melakukan hal yang sama,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.