Sukses

Cegah Kebutaan, 300 Mata Mendapatkan Akses Operasi Katarak Gratis di Cianjur

Operasi merupakan upaya untuk mencegah katarak tak berlanjut menjadi buta atau disabilitas netra.

Liputan6.com, Cianjur Penyebab kebutaan di Indonesia sekitar 60 persen disebabkan karena katarak. Sebagai salah satu upaya untuk mencegah kebutaan BCA menggelar bakti sosial berupa operasi katarak gratis di RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat.

Kegiatan operasi katarak tersebut digelar pada Sabtu, 26 Oktober 2024 yang disiapkan untuk menjangkau 300 mata warga di Cianjur dan sekitarnya.

Dalam gelaran Bakti Sosial BCA ini berkolaborasi dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK PERDAMI). Kerja sama ini memungkinkan program operasi gratis ini berjalan dengan memanfaatkan teknologi terkini dan standar operasi yang aman serta berkualitas tinggi.

Dalam kegiatan itu diawali dengan proses skrining kesehatan awal untuk memastikan kondisi fisik peserta siap, diikuti tindakan operasi dan kontrol pascaoperasi demi hasil yang optimal.

BCA berharap lewat operasi gratis ini bisa kembali produktif dan tetap bisa berkontribusi bagi komunitasnya.

“Melalui bakti sosial operasi katarak ini, BCA berupaya memberikan akses pengobatan yang dapat mengubah hidup mereka yang selama ini menghadapi risiko kebutaan," kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.

Bakti Sosial Operasi Katarak Dirasakan Lebih dari 8.100 Pasien

Program baksos operasi katarak telah rutin dilakukan BCA sejak 2001 di hampir seluruh daerah di Indonesia. Hingga akhir 2023, program operasi katarak dari Bakti BCA telah memberikan manfaat kepada lebih dari 8.100 pasien.

Sementara sejak awal tahun 2024 hingga saat ini, lebih dari 650 pasien telah mendapatkan perbaikan kondisi penglihatan setelah mengikuti operasi katarak dari BCA bersama SPBK PERDAMI di 6 lokasi diantaranya Namrole, Maluku hingga Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

2 dari 4 halaman

Sediakan Alat Operasi Katarak

Guna mendukung operasi katarak, Hera mengatakan BCA juga secara proaktif memberikan dukungan dengan menyediakan bantuan alat-alat operasi katarak untuk mendukung SPBK PERDAMI.

Lewat kolaborasi kuat bersama SPBK PERDAMI, program bakti sosial operasi katarak diharapkan dapat melaksanakan prosedur dengan memanfaatkan teknologi, meminimalkan risiko dan memaksimalkan hasil yang positif.

 BCA melalui Bakti BCA juga senantiasa berupaya memberdayakan setiap individu agar hidup lebih sehat, dengan memberikan akses berkualitas kepada masyarakat kurang mampu. Prinsip ini diyakini dapat menciptakan individu mandiri dan sehat yang mampu memajukan komunitasnya, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.

 

3 dari 4 halaman

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata sehingga mengakibatkan penurunan kualitas penglihatan. Umumnya kekeruhan pada lensa ini terjadi secara alami saat menginjak umur 40 tahun.

Umumnya, katarak terjadi pada kedua mata secara bersamaan. Namun, katarak juga bisa terjadi di salah satu mata.

Seseorang yang mengalami katarak harus segera ditangani karena katarak bisa menjadi penyebab turunnya tajam penglihatan hingga disabilitas netra.

Mengutip laman Kemenkes, ini faktor risiko yang dapat meningkatkan katarak seperti disampaikan dr. Ni Made Ari Suryathi, M.Biomed, Sp.M(K) :

- angka harapan hidup yang meningkat

- riwayat trauma pada mata

- infeksi saat kehamilan

- konsumsi atau penggunaan tetes mata steroid dalam waktu lama

- penyakit seperti kencing manis dan hipertensi

- merokok

- alkohol

- paparan sinar matahari berlebih

- paparan racun, riwayat keluarga

- riwayat operasi pada mata dan

- penyakit mata lainnya seperti glaukoma atau uveitis.

4 dari 4 halaman

Gejala Katarak

Gejala katarak diantaranya:

  • pandangan kabur seperti berkabut
  • melihat lingkaran di sekeliling cahaya
  • penglihatan ganda
  • penurunan pengelihatan di malam hari
  • silau saat melihat cahaya
  • sering mengganti ukuran kacamata. 

Apabila mengalami gejala seperti yang disebutkan, harus segera memeriksakan mata ke dokter spesialis mata terdekat.