Liputan6.com, Jakarta Guru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pekalongan, Jawa Tengah bernama Angga Pratama Armadi Putra viral di media sosial lantaran dedikasinya dalam mengajar murid Tuli.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, @armaddilo_, ia terlihat mengajarkan seorang siswa dengan amat telaten.
Baca Juga
Siswa itu menyandang disabilitas sensorik rungu Tuli dan memiliki kesulitan untuk berbicara. Maka dari itu, untuk menyampaikan pelajaran bahasa Inggris, Armadi harus menggunakan teknik yang berbeda dengan mengajar siswa non disabilitas.
Advertisement
Ia menempelkan punggung tangan murid ke lehernya sehingga sang murid bisa merasakan getaran bunyi kata yang dilafalkan. Sang murid juga bisa melihat gerakan mulut dan lidah dang guru agar dapat melafalkan kosa kata sederhana dalam bahasa Inggris.
Mula-mula, Armadi menulis nama-nama buah di papan tulis dengan bahasa Indonesia dan Inggris. Lalu, ia mengucapkan setiap kata dengan menempelkan punggung tangan murid ke lehernya. Dengan cara itu, sang murid bisa meniru bunyi yang diucapkan dengan lebih mudah.
Dalam keterangan video, Armadi menyampaikan bahwa belajar bahasa Inggris adalah hal yang amat sulit bagi siswa Tuli.
“Belajar bahasa Inggris sangatlah sulit bagi siswa Tuli. Mereka perlu merasakan vibrasi untuk menebak bunyi, apalagi bahasa Inggris memiliki perbedaan signifikan antara penulisan dengan pelafalannya, terutama dalam huruf vokal dan huruf yang disenyapkan (silent letters),” tulis Armadi dalam video itu.
Kenapa Perlu Tempelkan Tangan ke Tenggorokan?
Armadi juga berbagi tentang teknik menempelkan tangan murid ke tenggorokan yang dinilai akan memudahkan proses belajar.
“Dalam bahasa Inggris, seringkali ada perbedaan yang cukup besar antara ejaan dan pelafalan. Untuk mengatasi tantangan ini, terutama bagi siswa Tuli, teknik menempelkan tangan ke tenggorokan terbukti efektif,” jelas Armadi.
“Dengan memberikan stimulasi getaran langsung melalui sentuhan pada tenggorokan, siswa Tuli dapat merasakan secara langsung bagaimana suara dihasilkan.”
Dia menambahkan, teknik ini sejalan dengan Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI) yang dapat membantu siswa memahami hubungan antara getaran dan suara. Sehingga meningkatkan kemampuan mereka dalam memproduksi suara.
Advertisement
Viral dengan 14,2 Juta Penonton
Hingga Senin, 25 November 2024, video itu sudah ditonton sebanyak 14,2 juta kali. Serta disukai oleh 1,6 juta pengguna TikTok.
Kolom komentar tak kalah ramai, ada 15,8 ribu komentar yang ditulis warganet di video itu dan didominasi dengan komentar positif.
“Saya selalu apresiasi sama guru SLB, selalu bisa mengendalikan emosi dan memperbanyak kesabaran, karena mengajar itu harus dengan landasan ikhlas,” tulis warganet.
“Manusia paling sabar adalah guru SLB,” kata warganet lainnya.