Liputan6.com, Jakarta - Akademisi memiliki peran penting dalam membantu memenuhi hak penyandang disabilitas termasuk hak bekerja.
Hal ini disadari oleh pihak Disability Innovation Center (DIC) Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Universitas ini mendukung inklusivitas melalui peluncuran aplikasi Jobdis. Sebuah platform berbasis Android yang dirancang khusus untuk menyediakan informasi lowongan pekerjaan dan profil tenaga kerja bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga
Aplikasi ini merupakan pengembangan dari Jobdis, sebuah platform berbasis website yang telah dikembangkan sebelumnya oleh tim DIC UNESA. Dan berhasil memberikan kontribusi nyata dalam memfasilitasi akses informasi pekerjaan inklusif.
Advertisement
Jobdis hadir sebagai solusi inovatif yang memanfaatkan teknologi digital untuk membantu individu dengan disabilitas mendapatkan kesempatan kerja yang sesuai. Sekaligus memberikan kemudahan bagi pemberi kerja untuk menemukan tenaga kerja disabilitas dengan keterampilan yang mereka butuhkan.
“Berbeda dengan platform sejenis, Jobdis tidak hanya fokus pada informasi pekerjaan, tetapi juga menawarkan berbagai layanan pendukung untuk pengembangan diri tenaga kerja disabilitas,” mengutip laman resmi UNESA, Rabu (18/12/2024).
Aplikasi Jobdis dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan, antara lain:
Informasi Pekerjaan
Jobdis menyediakan daftar lowongan pekerjaan yang ramah disabilitas dari berbagai sektor industri. Informasi ini diperbarui secara berkala agar pengguna mendapatkan akses terkini dan relevan sesuai kebutuhan mereka.
Informasi Tenaga Kerja
Fitur ini memudahkan perusahaan atau penyedia kerja dalam menemukan tenaga kerja disabilitas yang memiliki keterampilan dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Profil tenaga kerja yang tersedia telah dikurasi untuk memastikan kualitas dan kesiapan bekerja.
Career Mapping
Jobdis membantu pengguna memahami potensi diri dan memetakan jalur karier yang paling sesuai dengan bakat serta kemampuan penyandang disabilitas.
Dengan career mapping, tenaga kerja disabilitas dapat merencanakan langkah-langkah pengembangan profesional secara lebih sistematis.
Layanan Konsultasi Karier
Aplikasi ini juga menyediakan layanan konsultasi karir dari para profesional. Konsultasi ini dirancang untuk memberikan bimbingan bagi penyandang disabilitas dalam mengeksplorasi potensi, mempersiapkan diri untuk dunia kerja, dan memahami tantangan yang mungkin dihadapi.
Training Pengembangan Diri
Fitur ini menawarkan berbagai pelatihan keterampilan dan pengembangan diri, seperti pelatihan soft skills, peningkatan kompetensi teknologi, dan pelatihan kesiapan kerja.
Dengan pelatihan ini, tenaga kerja disabilitas diharapkan dapat lebih percaya diri dan siap bersaing di dunia kerja.
Advertisement
Ciptakan Ekosistem Kerja Inklusif
Peluncuran Jobdis adalah upaya menciptakan ekosistem kerja yang inklusif dan berdaya saing.
Tim DIC berharap bahwa aplikasi ini dapat menjadi jembatan antara individu disabilitas dan dunia kerja, sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai potensi luar biasa yang dimiliki oleh penyandang disabilitas.
“Kami melihat bahwa teknologi memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan akses informasi dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas.”
“Oleh karena itu, Jobdis hadir tidak hanya sebagai platform informasi, tetapi juga sebagai sarana untuk memberdayakan mereka melalui fitur-fitur seperti pelatihan dan career mapping,” ungkap perwakilan tim pengembang DIC UNESA.
Sudah Dapat Diunduh di Play Store
Aplikasi Jobdis sudah dapat diunduh melalui Google Play Store. Setelah menginstal aplikasi, pengguna hanya perlu mendaftarkan diri untuk mengakses semua fitur yang tersedia.
Tim pengembang DIC UNESA juga mengajak para mahasiswa dan alumni penyandang disabilitas untuk bergabung di aplikasi ini. Dengan semakin banyaknya pengguna yang bergabung, diharapkan aplikasi Jobdis dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Selain itu, dukungan dari para akademisi, tenaga pendidik, dan dunia industri juga diharapkan dapat mempercepat keberhasilan platform ini. Dengan adanya kolaborasi berbagai pihak, Jobdis dapat menjadi model inovasi teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan adanya aplikasi Jobdis, kami berharap dapat menjadi bagian dari upaya bersama dalam menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif dan ramah disabilitas. Penyandang disabilitas memiliki potensi yang besar, dan sudah saatnya kita menyediakan ruang bagi mereka untuk berkontribusi,” tutup tim pengembang DIC UNESA.
Advertisement