Sukses

Glaukoma Dijuluki sebagai Pencuri Penglihatan Diam-Diam, Dokter Mata Uraikan Alasannya

Deteksi dini glaukoma sangat penting untuk mencegah tunanetra.

Liputan6.com, Jakarta - Glaukoma adalah penyebab disabilitas netra yang sering diabaikan. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan tekanan pada bola mata yang merusak saraf optik.

“Glaukoma kerap berkembang perlahan tanpa gejala awal yang jelas, sehingga disebut sebagai pencuri penglihatan diam-diam,” kata dokter spesialis mata dari KMN EyeCare, Kevin, mengutip keterangan pers yang diterima Disabilitas Liputan6.com, Selasa (31/12/2024).

Maka dari itu, lanjut Kevin, deteksi dini glaukoma sangat penting untuk mencegah tunanetra. Semakin cepat terdeteksi, kerusakan pada tahap awal dapat dikendalikan sehingga glaukoma tidak berkembang lebih parah.

Glaukoma sering tidak menunjukkan tanda-tanda awal, sehingga banyak pengidap tidak menyadari bahwa penglihatannya sedang terancam. Saat penglihatan mulai terganggu, kerusakan yang terjadi biasanya sudah cukup parah.

Penyakit ini merusak saraf optik, yang bertanggung jawab mengirimkan sinyal visual dari mata ke otak. Jika tekanan pada bola mata terus meningkat tanpa penanganan, saraf optik akan mengalami kerusakan permanen, dan hasil akhirnya adalah disabilitas netra.

Salah satu faktor yang membuat glaukoma sulit dideteksi adalah proses kerusakannya yang terjadi secara bertahap.

Pada glaukoma sudut terbuka, jenis glaukoma yang paling umum, pasien biasanya tidak merasakan gejala yang berarti, seperti rasa sakit atau penglihatan kabur di awal. Kerusakan sering kali dimulai dari bagian penglihatan tepi (peripheral vision), yang tidak disadari pasien hingga penglihatan sudah sangat terganggu.

“Begitu kerusakan saraf optik terjadi, kondisinya tidak bisa diperbaiki, hanya dapat diperlambat,” jelas Kevin.

Selain itu, glaukoma juga bisa menyebabkan episode akut, seperti pada glaukoma sudut tertutup, di mana peningkatan tekanan mata terjadi secara mendadak.

Ini bisa menimbulkan gejala yang lebih jelas seperti sakit mata yang parah, penglihatan kabur, mual, dan muntah.

2 dari 4 halaman

Kelompok dengan Risiko Lebih Tinggi Alami Glaukoma

Glaukoma bisa menyerang siapa saja, tetapi ada beberapa kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi, yakni:

Usia di Atas 40 Tahun

Usia adalah salah satu faktor utama. Orang yang berusia di atas 40 tahun memiliki risiko lebih besar terkena glaukoma, terutama jenis glaukoma sudut terbuka.

Seiring bertambahnya usia, sistem drainase alami cairan bola mata dapat terganggu, menyebabkan peningkatan tekanan di dalam mata yang berpotensi merusak saraf optik.

Riwayat Keluarga dengan Glaukoma

Kemungkinan untuk mengalami kondisi ini menjadi lebih besar jika salah satu anggota keluarga, seperti orangtua atau saudara kandung juga mengalami glaukoma.

Faktor genetik berperan dalam penurunan risiko penyakit ini, sehingga sangat penting untuk rutin memeriksakan kesehatan mata jika ada anggota keluarga dengan glaukoma.

3 dari 4 halaman

Faktor Risiko Glaukoma Lainnya

Faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko glaukoma adalah:

Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi

Diabetes dan hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke mata dan mempercepat kerusakan pada saraf optik.

Mata Minus atau Plus Tinggi

Mata minus (miopia) atau plus tinggi (hipermetropia) juga berkontribusi pada peningkatan risiko glaukoma, karena perubahan pada bentuk mata bisa memengaruhi tekanan di dalam bola mata.

4 dari 4 halaman

Tanda-Tanda Awal Glaukoma yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala awal glaukoma yang mungkin muncul antara lain:

  • Kehilangan penglihatan sisi (peripheral vision) secara bertahap.
  • Pandangan seperti ada lingkaran cahaya di sekitar lampu.
  • Penglihatan kabur, terutama di malam hari.
  • Rasa tidak nyaman atau tekanan di dalam mata.

“Dalam banyak kasus, glaukoma tidak menunjukkan gejala sama sekali. Inilah sebabnya mengapa deteksi dini sangat penting.”

“Melalui pemeriksaan mata rutin, dokter dapat memeriksa tekanan mata dan kondisi saraf optik untuk mendeteksi glaukoma sedini mungkin,” kata Kevin.