Liputan6.com, Jakarta Deteksi dini glaukoma sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen pada saraf optik yang memicu disabilitas netra.
Deteksi dini dinilai sebagai langkah yang tepat lantaran glaukoma kerap terjadi tanpa disadari. Ini pula yang menjadi alasan mengapa penyakit tersebut dijuluki pencuri penglihatan secara diam-diam.
Baca Juga
Menurut dokter spesialis mata dari KMN EyeCare, Kevin, ada beberapa tes yang digunakan untuk mendeteksi glaukoma dan biasanya dilakukan oleh dokter mata selama pemeriksaan rutin, termasuk:
Advertisement
Tes Tonometri
Salah satu tes yang paling umum adalah tonometry yang mengukur tekanan di dalam bola mata. Tes ini penting karena glaukoma disebabkan oleh peningkatan tekanan mata yang berlebihan.
“Hasil tes yang menunjukkan tekanan di atas normal, artinya Anda berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan saraf optik,” kata Kevin mengutip keterangan pers, Jumat (3/1/2025).
Pemeriksaan Saraf Optik
Selain tonometri, dokter mata juga melakukan pemeriksaan saraf optik untuk mencari tanda-tanda kerusakan.
Selama pemeriksaan ini, dokter menggunakan alat khusus untuk melihat langsung ke bagian belakang mata. Bentuk dan warna saraf optik yang abnormal bisa menjadi indikator awal glaukoma.
Tes Perimetri
Tes lain yang sering dilakukan adalah uji lapang pandang atau perimetri, yang mengukur kemampuan mata melihat objek di area sekitar. Tujuannya untuk mendeteksi kehilangan penglihatan tepi, yang merupakan salah satu gejala khas glaukoma.
Tes Pachymetry
Tes tambahan seperti pachymetry yang mengukur ketebalan kornea juga bisa dilakukan. Ketebalan kornea dapat memengaruhi pengukuran tekanan mata, sehingga ini penting untuk mendapatkan hasil yang akurat.
“Jika Anda berada dalam kelompok risiko tinggi, seperti memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma atau kondisi medis tertentu seperti diabetes, melakukan pemeriksaan ini secara rutin sangat dianjurkan untuk mendeteksi glaukoma sedini mungkin,” ujar Kevin.
Glaukoma Sering Diabaikan
Sebelumnya, Kevin menjelaskan, glaukoma adalah penyebab disabilitas netra yang sering diabaikan. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan tekanan pada bola mata yang merusak saraf optik.
“Glaukoma kerap berkembang perlahan tanpa gejala awal yang jelas, sehingga disebut sebagai pencuri penglihatan diam-diam,” kata Kevin.
Maka dari itu, lanjutnya, deteksi dini glaukoma sangat penting untuk mencegah tunanetra. Semakin cepat terdeteksi, kerusakan pada tahap awal dapat dikendalikan sehingga glaukoma tidak berkembang lebih parah.
Glaukoma sering tidak menunjukkan tanda-tanda awal, sehingga banyak pengidap tidak menyadari bahwa penglihatannya sedang terancam. Saat penglihatan mulai terganggu, kerusakan yang terjadi biasanya sudah cukup parah.
Advertisement
Mengapa Glaukoma Sulit Terdeteksi?
Glaukoma dapat merusak saraf optik, yang bertanggung jawab mengirimkan sinyal visual dari mata ke otak. Jika tekanan pada bola mata terus meningkat tanpa penanganan, saraf optik akan mengalami kerusakan permanen, dan hasil akhirnya adalah disabilitas netra.
Salah satu faktor yang membuat glaukoma sulit dideteksi adalah proses kerusakannya yang terjadi secara bertahap.
Pada glaukoma sudut terbuka, jenis glaukoma yang paling umum, pasien biasanya tidak merasakan gejala yang berarti, seperti rasa sakit atau penglihatan kabur di awal. Kerusakan sering kali dimulai dari bagian penglihatan tepi (peripheral vision), yang tidak disadari pasien hingga penglihatan sudah sangat terganggu.
“Begitu kerusakan saraf optik terjadi, kondisinya tidak bisa diperbaiki, hanya dapat diperlambat,” jelas Kevin.
Selain itu, glaukoma juga bisa menyebabkan episode akut, seperti pada glaukoma sudut tertutup, di mana peningkatan tekanan mata terjadi secara mendadak.
Ini bisa menimbulkan gejala yang lebih jelas seperti sakit mata yang parah, penglihatan kabur, mual, dan muntah.
Waspada Tanda Glaukoma
Beberapa gejala awal glaukoma yang mungkin muncul antara lain:
- Kehilangan penglihatan sisi (peripheral vision) secara bertahap.
- Pandangan seperti ada lingkaran cahaya di sekitar lampu.
- Penglihatan kabur, terutama di malam hari.
- Rasa tidak nyaman atau tekanan di dalam mata.
“Dalam banyak kasus, glaukoma tidak menunjukkan gejala sama sekali. Inilah sebabnya mengapa deteksi dini sangat penting.”
“Melalui pemeriksaan mata rutin, dokter dapat memeriksa tekanan mata dan kondisi saraf optik untuk mendeteksi glaukoma sedini mungkin,” pungkas Kevin.
Advertisement