Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan Health Equity for Persons with Disabilities: Guide for Action atau Panduan Aksi untuk Kesetaraan Kesehatan Penyandang Disabilitas. Panduan ini bertujuan mendukung negara-negara anggota WHO dalam mengintegrasikan inklusi disabilitas ke dalam tata kelola, perencanaan, dan pemantauan sistem kesehatan. Upaya ini sejalan dengan Resolusi Majelis Kesehatan Dunia 74.8, yang menyerukan pencapaian standar kesehatan tertinggi bagi penyandang disabilitas.
Secara global, sekitar 1,3 miliar orang hidup dengan disabilitas signifikan. Di Indonesia, diperkirakan antara 14 hingga 28 juta orang mengalami disabilitas, dengan lebih dari separuhnya menghadapi keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, terutama karena kendala keuangan.
Baca Juga
Penyandang disabilitas memiliki risiko meninggal lebih dini, kesehatan yang lebih buruk, serta dampak lebih besar dari situasi darurat kesehatan dibandingkan masyarakat umum. Ketimpangan ini sebagian besar disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak adil, baik di dalam maupun di luar sektor kesehatan.
Advertisement
Panduan ini dirancang untuk membantu kementerian kesehatan memimpin dan menerapkan kebijakan yang inklusif terhadap disabilitas. Pendekatan ini melibatkan peran aktif penyandang disabilitas beserta organisasi mereka, serta kolaborasi dengan kementerian lain seperti keuangan, transportasi, dan pendidikan, hingga lembaga-lembaga yang menyediakan layanan terkait disabilitas.
Dengan mengidentifikasi 10 titik masuk strategis untuk inklusi disabilitas, panduan ini memberikan kerangka kerja bagi negara-negara untuk mengatasi hambatan dalam mengakses layanan kesehatan. Selain itu, panduan ini mendorong pendekatan berbasis kesetaraan gender dan interseksional, yang relevan dengan kebutuhan lokal dan prioritas nasional.
Â
WHO Perkuat Komitmen Capai Kesehatan Global Inklusif
Panduan ini juga memberikan arahan praktis untuk membantu kementerian kesehatan menetapkan prioritas, melaksanakan kebijakan, dan mendorong inklusi disabilitas di tingkat nasional, regional, hingga lokal.
Dengan peluncuran ini, WHO memperkuat komitmennya dalam memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam upaya pencapaian kesehatan global yang lebih inklusif.
Advertisement
3 Poin Dukungan WHO untuk Penyandang Disabilitas
Dikutip dari laman resminya, WHO mendukung negara-negara dalam upaya memastikan penyandang disabilitas mendapat hal-hal berikut ini:
- memiliki akses yang adil terhadap layanan kesehatan yang efektif;
- termasuk dalam kesiapsiagaan dan respons terhadap keadaan darurat kesehatan; dan
- dapat mengakses intervensi kesehatan masyarakat lintas sektoral untuk mencapai standar kesehatan setinggi mungkin.