Romantisisme Tomboy dari Gucci di Milan Fashion Week 2014

MIlan Milan Fashion Week (MFW) 2014 yang berlangsung selama 7 hari dari tanggal 19 Februari 2014 hingga 24 Februari 2014 diisi oleh rumah mode Gucci pada hari pertama.

Rumah mode Gucci didirikan oleh Guccio Gucci di Italia pada tahun 1921. Kini rumah model tersebut sudah dimiliki oleh perusahaan Perancis Kering yang dulu bernama Pinault-Printemps-Redoute (PPR).

Dilansir halaman The Telegraph, Rabu 19 Februari 2014, berikut ini adalah ulasan tentang koleksi Gucci Autumn/Winter 2014 dikutip Senin(24/02/14)

Frida Giannini, Creative Director rumah mode Gucci, mendeskripsikan koleksinya sebagai koleksi romanitisis yang boyish.

Komentarnya merujuk pada siluet-siluet yang ramping dan jaket-jaket musim dingin berbahan wool yang berikat pinggang. Boy dan baby blue adalah kombinasi yang baik. Giannini menghindari `rasa` busana berkadar gula tinggi.

Detail tahun 60-an terlihat seperti half belt pada pea-coat, garis pinggang yang agak tinggi, dan sepatu loaf yang dimodifikasi menjadi boot.

Kali ini tidak ada tas dengan aksesoris stud. Sebagai gantinya adalah tas The Jackie, tas bahu yang namanya diambil dari nama Jackie Onasis, yang sering tertangkap kamera dengan tas model tersebut pada era 60-an.

Show ini adalah show yang pintar. Tren musim dingin dari Gucci adalah koleksi yang nyaman namun cukup mewah bagi para konsumen kelas atas. Sepatu boot yang ditampilkan terbuat dari kulit ular.

Jika Anda adalah orang yang percaya diri dan tidak bermasalah untuk tampil sedikit mencolok, tersedia karya-karya dengan corak kulit-kulit hewan dari kepala sampai kaki.

Apabila Anda terlalu pemalu untuk memakai busana-busana yang agak mencolok di muka publik seperti busana dengan menggunakan bahan kulit, maka kombinasi warna-warna seperti warna camel, tobbaco, dan cognac dengan warna-warna hijau pucat, biru pucat, dan pink dapat menjadi pilihan. (Bio/Igw)