Liputan6.com, Jakarta Yang membedakan seorang desainer fesyen dan sekadar penjahit bukan hanya terletak pada perihal membuat desain. Melainkan apa yang ada di balik desain tersebut. Di kepala seorang desainer terdapat gagasan yang jelas dan kokoh di balik desain-desain kreatif buatannya. Gagasan inilah yang ditemui pada karya-karya rancangan desainer Sofie yang ditampilkan pada Jakarta Fashion & Food Festival pada Selasa (20/5/2014) di Hotel Harris Kelapa Gading.
Jika Anda abai terhadap aspek gagasan yang terdapat pada sebuah koleksi, maka karya-karya desainer yang menempuh pendidikan fesyen di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budiharjo ini akan tampak hanya sebagai wujud kreatifitas terhadap motif stripes (garis-garis) atau polka dot (titik-titik / bola-bola).
Namun demikian, lebih dari sekadar utak-atik motif garis dan titik, karya-karya Sofie membawa abstraksi gagasan kehidupan urban. Judul yang diberikannya pada rangkaian busana ini adalah Urban Morphology. Dalam hal desain nampak unsur simplisitas dihadirkan pada long tube dress, midi dress longgar ataupun fit body, bolero dan lainnya demi kenyamanan aktivitas dan mobilitas dalam menjalani hari-hari di kota metropolitan.
Advertisement
Structured dress di koleksi ini menjadi wujud paling jelas dari ide struktur yang ada pada karya-karya Sofie. Manifestasi lain dari ide struktur ini terlihat pada motif stripes itu sendiri. Garis-garis sejajar di rancangan-rancangan Sofie ini menjadi sebuah simbol gaya hidup urban yang diisi dengan rules hingga tercipta sebuah tatanan efisien, fungsional, dan simple.
Bahwa tiap habitat urban punya rules-nya sendiri yang bisa berbeda-beda satu sama lain nampak pada arah-arah berbeda dari garis-garis sejajar itu. Konsep keseragaman, regularitas, serta simplisitas dalam gaya hidup urban juga disuguhkan oleh pola-pola tersebut plus warna hitam-putih yang menjadi warna dominan.
Menariknya desainer bernama lengkap Ahmad Soffiyulloh ini tampak menempelkan gagasannya sendiri mengenai morfologi urban ideal dalam pemikirannya. Dalam koleksi yang diberi judul `Urban Morphology` ini, kontur kehidupan urban baik secara fisik maupun kultural yang direpresentasikan pada motif stripes dan polkadot itu disisipi dengan estetika warna-warni abstrak yang menghadirkan suasana lebih hidup.
Sofie menyodorkan konsep balance urban life di mana struktur rutin kehidupan kaum urban ataupun landscape kotanya perlu dipercantik dan dihidupkan dengan olah rasa estetis. Olah rasa yang melibatkan keragaman warna, kedekatan terhadap alam yang memberi inspirasi bagi peradaban urban itu sendiri (seperti dapat dilihat dari gambar Zebra), dan apresiasi artistik yang unpattern sebagaimana hidup ini berisi juga kejutan dan hal-hal random.