Liputan6.com, Jakarta Jika melihat karya-karyanya yang ditampilkan di Surabaya Fashion Parade 2014 pada bulan Mei lalu, nuansa seksi dan glam dapat Anda temukan. Koleksi yang ditampilkan pada acara yang berlangsung di Plaza Tunjungan, Surabaya, itu diberi judul `Glamorous Heritage of Tenun`.
Sebagaimana judulnya, rancangan-rancangan label Ivylen itu merupakan busana dengan bahan tenun tradisional Indonesia. Ide dibalik koleksinya ini adalah merancang busana glamor dengan menggunakan bahan tenun.
Terlahir dengan nama Immaculata Vincentia Lenny, desainer yang berbasis di kota Malang ini akrab dipanggil dengan sebutan Lenny Ivylen. Ivylen yang merupakan nama label miliknya adalah singkatan dari nama aslinya.
Advertisement
Lenny Ivylen mendirikan label tersebut sejak ia menjalani ujian kelulusan di ESMOD, tempatnya menempuh pendidikan fesyen. Lenny bersekolah di ESMOD pada tahun 2002-2003.
Menjadi desainer fesyen memang merupakan impian Lenny sejak kecil. Ketertarikan terhadap fesyen sudah muncul sedari SD. Dukungan penuh dari keluarga, terutama dari sang Ibu, membuat Lenny mantap untuk mengambil pendidikan fesyen di ESMOD.
Saat ini, Lenny masih berbasis di Malang. Desainer yang masih bermain dengan tenun untuk koleksi selanjutnya ini menjelaskan bahwa dirinya belum berencana untuk pindah ke Jakarta karena sasarannya adalah kota Surabaya.
Mengenai dunia fesyen Indonesia, Lenny berharap agar desainer-desainer muda berbakat Indonesia dapat go international agar dunia tahu bahwa Indonesia memiliki banyak desainer yang karya-karyanya berkualitas dan tak kalah dibanding dengan desainer internasional yang ada.
Gaya Rancangan Lenny Ivylen
Gaya Rancangan Lenny Ivylen
Fokus garapan Lenny dalam label Ivylen adalah gaun malam. Ketika ditanya tentang kesan seksi yang hadir pada rancangan-rancangannya, Lenny pun menjawab bahwa memang itulah salah satu hal yang ingin ditampilkan pada karya-karyanya.
Selain menampilkan kesan seksi, Lenny Ivylen juga ingin menampilkan sisi feminin, anggun, berkarakter, dan percaya diri dari seorang wanita. Mengenai masalah keseksian dalam kaitannya dengan fesyen di ruang publik, Liputan6.com meminta tanggapan dari seorang Lenny Ivylen.
“Kita sendiri dalam berpakaian harus pandai menempatkan diri, berpakaian seperti apa di lingkungan yang seperti apa. Supaya tidak terjadi hal negatif juga,” jawab Lenny melalui email kepada Liputan6.com
Selain ditanya seputar karya-karyanya, Liputan6.com juga bertanya tentang gaya busana masyarakat Indonesia. Menurut desainer yang menjadi anggota Asosiasi Perancang & Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Timur ini, secara umum gaya busana masyarakat Indonesia tidak terlalu menonjol tapi juga tak kuno. Dikatakan bahwa sebagian masyarakat ada juga yang menjadi korban trend.
Korban trend, itulah kesalahan fesyen yang dilihat Lenny pada masyarakat Indonesia. Tips dari Lenny untuk dapat tampil baik adalah dengan mempertimbangkan bentuk tubuh, jatuhnya bahan, warna bahan, dan tak usah memaksakan ikut trend jika memang tak cocok. Dari semuanya, Lenny menekankan pentingnya rasa percaya diri dalam berbusana.
Advertisement