Liputan6.com, Jakarta Display pohon berdaun emas berhias chandelier cantik berdiri di depan tenda bertirai putih yang memendarkan cahaya lampu warni-warni dari dalamnya. Suasana magical dan glam ini menyambut para tamu yang datang di acara peluncuran Molto Black & Molto Gold, pada Jumat Malam (29/8/2014) di The Space, Panin Hall Senayan City.
Suasana glamor ini terasa sampai di dalam tenda. Dominasi hitam lantai ruang tersebut menghadirkan sisi eksklusif ruang tenda ini. Di sini terdapat sentuhan klasik dan regal yang mucul dari beberapa chandelier besar yang tergantung di langit-langit tenda.
Urban with royal touch adalah gambaran selebrasi peluncuran produk pelembut pakaian berparfum itu. Lalu lalang selebritas yang kebanyakan memakai busana hitam ini melengkapi suasana tersebut. Gelas-gelas minuman sudah di tangan para tamu. Diiringi musik mid-beat, potongan one-bite snack dibagikan oleh para pelayan. Pesta pun siap dimulai.
Advertisement
Pada pukul delapan malam, sambutan dari pihak Molto membuka acara. Acara ini menandai kehadiran 2 varian baru Molto, yakni Molto Black dan Molto Gold. Seperti dijelaskan oleh Pauline Liongosari selaku Brand Manager Molto pada konferensi pers yang dilaksanakan beberapa jam sebelum cara dimulai, kedua produk terbaru Molto ini dilengkapi dengan encapsulated perfume (butiran parfum).
Ada sebanyak 300 ribu butir dalam tiap tetesnya (0.05 gr). Saat baju bergesekan, butiran-butiran itu akan pecah dan mengeluarkan wangi yang memperkuat keharuman dasarnya. Sama-sama bernuansa floriental fruity (bunga & buah), tiap jenis Molto ini punya wangi dominan sendiri.
Molto Black lebih menghadirkan keharuman fruity dan Molto Gold lebih menghadirkan keharuman floriental. Kadar parfum yang terdapat pada produk ini adalah yang tertinggi bagi pelembut pakaian, yakni sebesar 2,5 persen.
Setelah sambutan pihak Molto disampaikan, ball dance menghibur para tamu sebelum sajian utama ditampilkan. Sajian utama di acara ini adalah fashion show yang menampilkan koleksi desainer kenamaan Barli Asmara.
Pada konferensi pers desainer yang kala itu tampil dengan rambut rapih belah samping dan kacamata berbingkai agak lebar ini menjelaskan bahwa koleksi bertajuk La Belle et Fabuleuse ini berisi 10 rancangan yang menggunakan warna hitam dan emas.
La Belle & Fabuleuse
La Belle & Fabuleuse
Bagaimana 2 kata yang ada di nama tema koleksi ini terjalin cukup menggambarkan bagaimana relasi antar rancangan di dalamnya. Sebagian besar karyanya kuat menampilkan sisi la belle dan beberapa lainnya adalah fabulous pieces.
Kuatnya kesan la belle dalam koleksi ini dapat ditemukan pada karya-karya yang didominasi dengan warna hitam. Evening dress hitam dengan siluet mermaid hadir dalam beberapa variasi, seperti model cheongsam, sleeveless cheongsam, dan round neck tank. Kombinasi fur dan draped fringe pada gaun-gaun mermaid yang juga berisi royal motif ini menghadirkan extravagant feeling yang cukup intens.
Pada karya-karya tersebut extravagant feeling ini secara unik berinteraksi dengan efek model mermaid yang agak seductive dan warna hitam yang cenderung secretive. Pada karya-karya ball gown, unsur lain muncul sebagai bungkus dari interaksi nuansa itu. Unsur tersebut adalah kesan regal dari model ball gown.
Energi yang lebih menyeruak dapat terasa pada rancangan-rancangan koleksi ini yang dominan menggunakan warna emas. Pada karya-karya yang banyak menggunakan sequins dan fringe ini, Barli secara kreatif memasukkan gaya urban pada evening dress yang sudah ada sejak masa lampau.
Gaun full sequins model one shoulder, atau yang berupa fur di bagian atasnya serta gaun beraksen fringe yang bagian bawahnya berwarna hitam, tampil sebagai gaun hybrid yang membawa suasana fabulous urban night life pada evening dress.
Advertisement
Penutup Acara
Penutup Acara
Di akhir pagelaran busana ini, Dian Sastro selaku Brand Ambassador Molto muncul bersama Barli Asmara yang mengenakan setelan jas hitam yang lapel-nya berwarna emas dengan royal motif. Selesai menikmati fashion show, para tamu bersantap malam diiringi penampilan dari penyanyi Tulus.
Suasana kembali ramai saat para tamu saling bercengkrama setelah makan malam. Semakin larut, suasana urban night life di acara ini semakin terasa. Kini DJ lah yang mengambil alih panggung.
Kala sang DJ memeriahkan suasana dengan lagu-lagu upbeat, pesta kembang api di luar tenda tiba-tiba saja berlangsung. Ada sensasi berbeda saat melihat nyala kembang api itu dari dalam tenda. Pendaran warna kembang api dan juga suara letusannya membuat suasana semakin meriah.
Penanda kebudayaan era ini juga hadir di pesta tersebut. Kegiatan selfie terlihat dilakukan oleh banyak tamu acara ini. Mendengar permainan DJ yang semakin menghentak beberapa orang mulai tampak sedikit menggoyangkan tubuhnya. Pesta berlanjut dan ditangan DJ lah akhir cerita ini ditentukan.