Liputan6.com, Jakarta Susuk banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai cara cepat untuk mendapat wajah cantik dan bersinar. Susuk pun dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi orang yang memakainya.
Para artis, para pejabat, bahkan orang-orang biasa banyak yang memakai susuk ini. Benarkah susuk memiliki kekuatan seperti itu?
"Susuk adalah benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Susuk dimasukkan ke dalam kulit dan di atas daging manusia," ucap Ki Joko Kendil, salah satu orang pintar yang bisa memasangkan susuk pada seseorang seperti dihubungi Liputan6.com, Kamis (23/10/2014).
Advertisement
Benda asing yang biasa dimanfaatkan sebagai susuk adalah emas, berlian, lawang, atau samber lilen (semacam sayap tawon yang dipotong lalu dikeringkan). Benda asing ini sebaiknya dipilih berdasarkan sinergi yang memang terpancar dari seseorang.
"Sebelum memasangkan susuk, pemasang harus melihat sinergi yang terpancar terlebih dahulu dari orang yang bersangkutan. Dengan begitu, hasilnya akan lebih terlihat," kata Ki Joko Kendil.
"Dari sinergi tersebut juga, kita bisa mengetahui di manakah letak yang tepat untuk memasang susuk," ujarnya lagi.
Tempat di Tubuh yang Dipasangi Susuk
Menurut Ki Joko Kendil, pemasangan susuk tidak boleh sembarangan. Tidak boleh hanya ikut-ikutan saja. Apabila hanya mengikuti keinginan pasiennya saja, susuk tidak akan memberikan hasil maksimal bahkan bisa membahayakan. Membahayakan dengan efek samping seperti timbulnya busikan atau kulit bersisik pada tempat yang dipasangkan susuk tersebut.
Pemasang harus bisa melihat sinergi pasiennya dengan tepat. Tidak hanya letak saja yang dapat diketahui, tetapi juga benda asing apa yang tepat dimasukkan. Keseimbangan antara letak, benda asing, dan sinergi seseorang sangat diperlukan untuk mendapatkan khasiat yang diinginkan. Pemasangan bisa dilakukan di pipi, di dagu dan di manapun sesuai dengan sinergi yang keluar.
Setelah mendapatkan keseimbangan tersebut, khasiat seperti wajah cantik dan bersinar pun bisa didapatkan. Sinar yang terpancar pun bisa terlihat secara kasat mata sesuai dengan detak jantung seseorang yang memakai susuk.
Terdapat berbagai macam cara untuk memasang susuk. Cara-cara ini tergantung pada kemampuan sang pemasang. Apabila ilmu yang dimilikinya sudah tinggi, hanya dengan mengusap kulit pasien, susuk pun sudah bisa dimasukkan. Namun, beberapa juga ada yang harus mengikuti semacam ritual, seperti membaca ayat-ayat tertentu atau bahkan mandi dengan air yang telah disucikan.
Jadi, apakah Anda berani mencoba memakai susuk? (Jazaul Aufa/Igw)
Â
Advertisement