Liputan6.com, Jakarta- Rusly Tjohnardi, desainer Indonesia yang biasa tampil dengan membawakan busana-busana pengantin kini tampil berbeda saat berada di ulang tahun Maharis Clinic yang ke-3. Masih dalam suasana tahun baru Imlek, kali ini desainer yang sudah berkecimpung di dunia fesyen selama 11 tahun ini membawa nuansa Imlek yang sangat kental di Maharis Clinic. Namun agar terlihat lebih berbeda, Rusly memberikan kesan modern dalam setiap busananya.
"Untuk kali ini, deretan busana yang aku buat memang khusus acara ulang tahun Maharis Clinic yang ke-3. Untuk tema sendiri sebenarnya sangat sederhana, yaitu keindahan dari lukisan dan bunga-bunga. Saat melihat lukisan dan bunga, aku ingin menuangkannya ke dalam busana. Selain motif kedua hal tersebut, agar terlihat lebih hidup aku menggunakan permainan warna dan teknik dalam setiap busana. Namun untuk memberikan kesan modern, aku memberikan sedikit teknik khas Eropa," kata Rusly Tjohnardi, saat ditemui oleh Liputan6.com di Maharis Clinic, Jakarta.
Advertisement
Rusly pun menambahkan "Proses pembuatan busana memakan waktu yang cukup cepat yaitu sekitar 2 hingga 3 minggu dan lebih mengutamakan pada pengerjaan tangan. Untuk busana ini sendiri tidak ready-to-wear karena memang dikhususkan untuk acara ini," imbuhnya.
Kedelapan busana milik Rusly memang sangat terlihat hidup saat membalut tubuh para model yang sedang berjalan. Teknik pengerjaan tangan seperti sulaman serta bordir serta padupadan aneka jenis kain seperti silk, sutera, chiffon, organdi membuat deretan busananya semakin terlihat sempurna dan tak biasa.
Kesan modern namun tak meninggalkan cita rasa tradisional dari deretan karya Rusly juga sangat nampak pada dominasi kerah Shanghai, ornamen payet, siluet pada setiap busananya, dan beberapa aksen lainnya. Dimana, kesan glamor justru sangat terlihat pada busana Rusly walaupun tak menggunakan aksen mutiara ataupun taburan berlian disekitarnya. (Cyn)
Â