Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan dekatnya musim panas, di sisi jalan kota New York, para sosialita dan mereka yang melek fesyen terlihat lalu-lalang dengan varian warna nude di kuku. Warna ‘telanjang’ ini melengkapi penampilan dengan busana penuh warna-warna cerah.
Jika di musim-musim terdahulu warna biru gelap dan burgundy mendominasi, kini warna coral, fuschia, dan kuning matahari lah yang muncul ke permukaan. Cat kuku warna nude punya alasan kuat untuk populer kembali.
Dilansir style.com, Michael Kors dan Stella McCartney kerap menggunakan warna nude di runway. Anda belum punya cukup Alasan untuk mengenakan warna nude?
Advertisement
Ini 3 alasan untuk menggunakan cat kuku warna nude.
-
Mudah untuk DIY
Kebanyakan orang jarang mendapatkan polesan cat kuku yang tidak meleber sama sekali. Bagaimanapun, dengan cat kuku warna nude, kesalahan yang dilakukan tidak terlalu kentara.
-
“Nude” kini punya definisi tepat
Kontroversi mengenai warna nude di tahun-tahun terdahulu adalah spektrum warna, dimana di berbagai merek, pemilik kulit lebih gelap dipinggirkan. Kini, warna nude yang tersedia di pasaran sudah jauh lebih inklusif.
“Kini nude sudah tidak identik dengan beige muda lagi. Ada campuran abu-abu, pink, ungu, dan cokelat di dalamnya. Istilah ‘nude’ sudah berevolusi dengan lansekap modern,” ucap Deborah Lippman, pencipta line pewarna kuku eponimus.
-
Efek kilap tren kembali
Desainer Jason Wu dan Vera Wang me-request manicure kilap, dan profesional kecantikan seperti Lippmann dan Jin Soon Choi mereplikasi tampilan clean.Di belakang panggung show Wu, Lippman berkomentar, sentuhan cat kuku nude menkomplementasi busana glamor yang ditampilkan.
Jika Anda memiliki diskolorasi atau permukaan kuku yang tidak halus, Lippman merekomendasikan menggunakan base coat dengan efek meratakan sebelum mengaplikasikan warna.
(ikr/bio)