Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda para pecinta kuku, manicure adalah hal yang penting dan wajib dilakukan secara rutin. Manicure ini sendiri sebenarnya dapat dengan mudah dilakukan tanpa bantuan orang lain.
Namun, banyaknya salon kuku yang bermunculan sering kali menarik Anda untuk melakukan manicure di salon kuku dengan jaminan hasil yang lebih memuaskan. Seperti dilansir dari situs Harpers Bazzar pada Rabu (17/6/2015), sebuah investigasi di New York membuktikan bahwa kurangnya kebersihan dari salon kuku dapat berakibat buruk bagi kesehatan kustomer maupun pekerja dalam salon kuku tersebut.
Lalu bagaimana cara mendeteksi salon kuku yang aman? Berikut ini ciri dari salon kuku yang tidak baik untuk Anda datangi.
Advertisement
Â
Pekerja tidak menggunakan masker atau sarung tangan
Zat yang ada dalam kuteks bisa saja mengandung racun yang terkenal dengan sebutan The Toxic Trio of Chemicals. Formaldehida yakni racun yang dapat menimbulkan kanker, Dibutil Ftalat yang dapat merusak sistem reproduksi, dan Toulena yang dapat merusak sistem neurologis. Mengetahui hal ini, masker dan sarung tangan wajib dikenakan demi melindungi dan menjaga kesehatan para pekerja.
Â
Â
Tidak ada pertukaran udara di dalam salon
Jika Anda berniat untuk manicure, pastikan Anda berada di temapat dengan sistem pertukaran udara yang baik. Karena jika ruangan terlalu tertutup, racun yang ada di udara dapat terhirup ke dalam tubuh Anda.
Â
Botol yang tidak tertutup
Pastikan botol-botol dalam ruangan salon Anda tertutup. Karena jika botol dalam keadaan terbuka, bau tajam dari bahan kimia yang ada menyebar luas ke seluruh ruangan
Â
Â
Â
Â
Salon tidak menggunakan produk bebas racun
Di negara-negara Eropa, kini sudah dilarang untuk memproduksi makeup dengan kandungan zat Dibutil Ftalat. Menyusul berikutnya, akan ada larangan penggunaan dari zat Formaldehida. Semua salon harus menggunakan produk yang terbebas dari The Toxic Trio of Chemicals.
Â
Â
Jumlah pekerja yang lebih banyak dibandingkan jumlah yang tertera pada ijin yang berlaku
Cobalah untuk lebih peka dan teliti pada keadaan salon. Jika jumlah pekerja terlihat lebih banyak dibandingkan jumlah yang tertera pada izin yang berlaku, maka kemungkinan ada masalah dengan izin praktek dari para pekerja.
Â
Â
(Annastasia Errine/Bio)