Liputan6.com, Jakarta Rasanya sangat jarang melihat seorang seleb memakai baju yang berulang dalam setiap kesempatan. Pernah terpikir apakah mereka selalu membeli baju baru setiap hadir di sebuah acara? Bisa jadi iya. Namun, ketimbang membeli, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah memakai jasa personal stylist.
Tapi, tugas menjadi seorang personal stylist bukan hanya meminjam baju ke desainer untuk selebriti yang membayar jasanya. Lebih dari itu, ia harus memikirkan karakteristik klien agar bisa membangun sebuah imej yang ingin ditonjolkan.
Baca Juga
Jika hasil styling-nya disuka, si seleb pasti jadi buah bibir dan sang personal stylist pun menjadi buruan. Seperti yang dialami salah seorang personal stylist para selebriti, Erich Al Amin yang mengawali kolaborasi pertamanya bersama penyanyi Cinta Cuma Satu, Nindy.
Advertisement
Berawal Dari Pertemanan
Meski tak sempat mengenyam pendidikan formal di sekolah fashion, Erich ternyata sudah mengasah bakat dan kecintaannya pada dunia mode sejak kecil. Ia gemar menggambar sketsa berbagai model baju dan mix and match busana sang bunda. Sampai akhirnya saat menjadi mahasiswa ia dipertemukan dengan dunia wardrobe sebagai fashion stylist di sebuah stasiun televisi oleh seorang teman yang melihat passion-nya.
"Pendidikan saya memang nggak ada yang bersinggungan dengan fashion. Saat kuliah saya pilih jurusan broadcast dan magang di SCTV. Nyambung, sih, sebagai anak penyiaran magangnya di teve, tapi bukan di bagian produksi, melainkan jadi wardrobe. Hehehe.... Saya kira dari situ ada korelasi gimana jurusan kuliah mengantarkan pada passion saya," cerita Erich terkekeh saat berkunjung ke kantor Liputan6.com, Rabu (24/9/2015).
Untuk lebih menyeriusi bidang fashion stylist, ia pun mulai bergerilya mencari lebih banyak networking. Sampai akhirnya Erich berkenalan dengan personal stylist penyanyi Anggun, Thornandes James via social media Friendster. Usahanya tidak sia-sia, kala itu ia mendapat kesempatan besar untuk menata busana Agnez Monica dalam reality show Nez Academy.
Setelah melalang buana dan menambah jam terbangnya, kesempatan menjadi personal stylist justru datang dari sahabat lamanya sendiri di tahun 2013. Kala itu, Nindy yang sedang comeback setelah vakum dua tahun karena menikah, hamil, dan melahirkan meluncurkan album kedua. Dari sini awal pintu rezeki lain banyak terbuka untuknya.
Advertisement
Terima kasih Instagram
"Saat pegang Nindy momennya pas banget. Baru comeback dan setiap hari selalu ada acara. Aku pun selalu posting hasil styling di instagram. Thank God ada instagram. Sampai suatu saat Luna Maya komentar dan meminta kontak aku di instagram. Kaget dan senang banget," lanjutnya bahagia.
Rupanya Luna mengaku jatuh hati kepada styling Erich dan memintanya menjadi personal stylist. Setelah itu, berturut-turut klien selebriti lain pun ingin merasakan tangan dingin Erich Al Amin. Dari presenter dan model Ayu Dewi, Ashanty-Aurel, Astrid, sampai Mikha Tambayong.
Dengan bertambahnya kepercayaan, otomatis tantangan baru pun berdatangan. Salah satunya bagaimana agar setiap seleb mempunyi signature style sendiri.
"Sebenarnya setiap aktris punya ciri masing-masing, tinggal gimana aku membaca karakternya. Seperti Nindy yang cocok pakai semua baju seperti Rihanna atau Luna lebih suka pakai celana dan tangannya tertutup seperti Lorde," sambung kelahiran Jombang, 27 April 1989.
Dari beli iPhone sampai Liburan ke Luar Negeri
Meski banyak yang memandang profesinya sebelah mata, Erich pun ingin membuktikan jika personal stylist merupakan mata pencaharian yang bisa diandalkan. Setidaknya itu yang ia rasakan.
"Aku juga merasakan yang namanya gajian kayak pegawai. Jadi setiap bulan, aku selalu kirim invoice pada mereka, Alhamdulillah gajiannya nggak cuma satu, tapi banyak," ucapnya bersyukur.
Begitu juga dengan jumlah kompensasi yang didapatkan, berangsur terus mengalami kenaikan. "Dulu waktu pegang Nindy, bisalah beli iPhone. Nah, sekarang sudah bisa tambah liburan ke luar negeri dan mencukupi semua kebutuhanku sendiri," sambungnya bahagia. (Nad)
Advertisement