Liputan6.com, Jakarta JLA Brandes, seorang filolog yang juga arkeolog berkebangsaan Belanda meyakini, jauh sebelum kata ‘Indonesia’ terbentuk, Nusantara telah mengenal 10 unsur kebudayaan, yang salah satunya adalah membatik. Membatik, bagi masyarakat Nusantara bukan hanya menjadi pekerjaan, tetapi juga menanamkan makna filosofi lewat goresan canting.
Sejak diakui sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi dari Indonesia oleh UNESCO, dan dicanangkannya tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, pamor kain batik makin melesat. Tak hanya pakaian, batik di industri kreatif tanah air ternyata juga diaplikasikan ke dalam berbagai media lain, seperti sepatu, tas, bahkan kendaraan.
Seiring perkembangan zaman, kini banyak bermunculan motif batik yang keluar dari pakem dan dianggap tidak biasa. Meski demikian, motif batik ini mempunyai penggemarnya sendiri. Berikut berbagai motif batik yang dianggap tidak mainstream, seperti yang disusun tim Liputan6.com, Kamis (1/9/2015):
Advertisement
Batik Ganja
Batik flora umumnya dibuat dengan motif daun talas atau daun pada tanaman rambat yang lain, namun batik ini justru dibuat menggunakan motif daun ganja. Tampilan daun ganja yang berjari-jari membuat motif batik ini nampak eksotis dengan sentuhan dua atau tiga warna.
Batik Mickey Mouse
Batik selama ini lekat hubungannya dengan suatu yang sakral dan adiluhung, namun kehadiran batik Mickey Mouse membuktikan bahwa batik bisa diaplikasikan ke dalam hal-hal yang bersifat profan. Batik Mickey Mouse menjadi batik yang dianggap tidak maintream karena membenturkan dua hal yang berlainan.
Batik Anime
Selain anti-mainstream, Batik Anime juga merupakan suatu ide yang konyol dan tidak terpikirkan sebelumnya. Meski demikian, menyematkan tokoh anime dalam sebuah kain batik dianggap menghadirkan sisi estetika lain dari Batik. Tak heran jika Batik Anime dianggap indah bagi sebagian orang yang mempercayainya.
Batik Klub Sepakbola
Sepakbola sebagai olahraga terpopuler di Indonesia secara tidak langsung turut menciptakan motif batik yang tidak biasa. Tingkat popularitas berbagai klub sepakbola di Indonesia, mendorong inovator untuk menciptakan batik yang tidak biasa dengan menyematkan logo klub sepakbola ke dalam motif batik. (Ibo)