Sukses

Kata Fashion Stylist tentang Fenomenologi Wanita High Heels

Dalam bukunya, fashion stylist Ika Noorharini menjelaskan sejarah dan cerita di balik alas kaki berhak tinggi yang menyiksa tapi didamba.

Liputan6.com, Jakarta Hubungan erat antara wanita dan sepatu hak tinggi high heels tidak bisa dipungkiri. Bagi beberapa wanita, high heels bukan hanya sebuah alas kaki yang digunakan untuk menghiasi dan melindungi kaki mereka. High heels merupakan sumber rasa percaya diri.

Walaupun mampu memberikan hal positif bagi para penggunanya, hal buruk seperti rasa sakit pada kaki si pemakai tidak dapat dilupakan begitu saja. Ironisnya, walau mengetahui seberapa besar rasa sakit yang diberikan sepatu berhak tinggi ini pada kaki, beberapa wanita tetap tidak bisa melepas high heels dari kehidupan mereka.

Melihat hubungan yang jauh dari tingkat kewajaran pada umumnya ini, seorang fashion stylist, Ika Noorharini melakukan penelitian dan karya ilmiah sebagai bahan tesisnya untuk mendapatkan gelar S2 jurusan komunikasi di Universitas Mercubuana.

Setelah menyelesaikan tesisnya, Ika kemudian menghabiskan waktu selama 3 tahun untuk mengembangkan karyanya menjadi sebuah buku ‘Fenomenologi Wanita Ber-High Heels’ yang akhirnya diluncurkan pada bulan September 2014 lalu.

“Buku ini memaparkan kisah cantik wanita-wanita yang kerap menggunakan high heels. Buku ini sebenarnya pengembangan dari penelitian dan karya ilmiah saya. Tesis saya untuk mendapatkan gelar S2 di jurusan Komunikasi Universitas Mercubuana,” ucap Ika saat acara jumpa pers peluncuran bukunya.

Dalam waktu tiga tahun tersebut, Ika dibantu oleh suami tercinta untuk mengembangkan hasil tesisnya menjadi buku yang bukan hanya sekedar novel belaka, melainkan berisikan fakta, sejarah dan teori dari high heels dan para pemujanya.

Ika mengaku bahwa kendala utama yang dialaminya dalam menulis ialah bagaimana dirinya harus menangani mood-nya yang mudah naik turun. Untuk itu, peluncuran buku ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi dirinya dan kerabat dekatnya.

‘Fenomenologi Wanita Ber-High Heels’ bukan hanya ditulis untuk para pembaca wanita, melainkan juga diperuntukan pada semua kalangan masyarakat baik pria maupun wanita. Ika Noorharini mengemas sejarah, teori, fakta, dampak positif dan negatif dari high heels dalam buku 112 halaman.

Dengan buku ini juga Ika berharap mampu memberikan pengaruh positif bagi para kaum wanita untuk tetap selalu menjadi individu yang mandiri dan kuat.