Sukses

Salahkah Menarik Perhatian Lawan Jenis dengan Riasan Tebal?

Banyak wanita melakukan apapun untuk terlihat lebih cantik dan menarik, salah satunya yakni menaruh riasan tebal pada wajah. Salahkah itu?

Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita melakukan apapun untuk terlihat lebih cantik dan menarik, salah satunya yakni menaruh riasan tebal pada wajah. Riasan tebal memang dapat membuat pipi menjadi lebih tirus, bibir lebih berisi, dan menyamarkan noda-noda pada kulit wajah.

Jika tujuannya untuk menarik perhatian pria, memakai riasan yang terlalu tebal justru bisa berdampak kurang baik. Sebuah studi asal Inggris, seperti dilansir dari situs Dailymail pada Senin (12/10/2015), mengungkap bahwa banyak pria justru “ilfeel” ketika wanita merias wajahnya terlalu tebal.

Sebanyak 2 dari 2 wanita Inggris menggunakan riasan tebal untuk menarik lawan jenisnya. Faktanya, 3/4 pria justru memilih wanita yang beriasan natural. Mereka juga berpikir bahwa 40 persen wanita memakai riasan yang terlalu berat setiap harinya.

Studi untuk sebuah produk kecantikan itu dilakukan dalam bentuk survei kepada 1.000 wanita dan 550 pria. Hasilnya, setengah koresponden wanita merias wajahnya hampir 1.500 kali per tahun. Artinya hanya sekitar 3,5 minggu per tahun wajah mereka benar-benar tanpa makeup.

Sementara itu, 45 persen koresponden pria menilai bahwa makeup terlalu tebal tidaklah membuat seorang wanita tampak menarik. Diikuti 33 persen kulit yang di-tanning, 5 persen lipstik merah menyala, dan 4 persen bulu mata palsu.

Namun, setengah dari koresponden wanita menilai mereka lebih nyaman saat menggunakan riasan wajah dan 28 persen dari mereka tidak percaya diri saat tidak memakainya. Sebanyak 17 persen wanita akan membatalkan kencannya bila mereka tidak memakai makeup.

Yang lebih esktrem, 14 persen koresponden tidak berani keluar rumah jika tidak menggunakan makeup. Setengah koresponden mengakui paling tidak merias wajahnya 4 kali sehari atau 1.450 kali setahun. Sebanyak 60 persen mereka hanya pergi tanpa makeup 2 kali sebulan.

Bagaimana dengan Anda?

 

(Uno)