Liputan6.com, Jakarta Batik selalu mempunyai tempat spesial sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Begitu juga dalam pekan mode terbesar se-Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week 2016. Batik Danar Hadi yang berkolaborasi dengan desainer Chossy Latu mempersembahkan koleksinya dalam sebuah pagelaran bertajuk Solo Metropolitan Batik (Solometrik), Jumat (30/10/2016).
Chossy Latu menjadikan momen tersebut untuk meluncurkan koleksi terbaru ready to wear deluxe yang sekaligus merayakan Hari Jadi Danar Hadi ke-49. Dengan menggunakan teknik batik cap, busana yang ditampilkan disesuaikan dengan gaya hidup kaum urban yang modern dan dinamis.
Maka tak heran jika dalam pagelaran yang dinaungi Yayasan Jantung Indonesia semalam tersebut menggandeng salah seorang tokoh perempuan yang bisa mewakili pesan yang ingin disampaikan. Salah satunya Mantan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom.
Advertisement
Peragaan busana memang bukan hal asing bagi wanita yang menghirup udara bebas dari Lembaga Pemasyarakat Wanita Tangerang, Banten setelah menjalani tiga tahun penjara, Juni 2015. Miranda memang dikenal sebagai sosialita yang kerap tampil dan eksis di berbagai fashion show desainer ternama.
Keren dan stylish
Keren dan stylish
Jika biasanya ia duduk di front row (barisan depan) pagelaran busana, kali ini Miranda Goeltom yang jadi modelnya. Miranda tak sendirian. Ia menggandeng anak serta cucu perempuan dan laki-laki yang menggemaskan.
Penampilan Miranda menyita perhatian. Ia melangkah dengan senyum mengembang dan penuh percaya diri. Betapa tidak, di usia 66 tahun, ia terlihat bugar dengan tubuh yang masih kencang. Dalam balutan dress tanpa lengan dan selendang yang disampirkan di bahunya, Miranda tampil keren dan stylish.
Tampilannya tambah nyentrik dengan rambut violet yang menjadi ciri khasnya. Dilengkapi dengan aksesori kalung dan anting mutiara, Miranda berhasil membawakan kesan mewah dan memukau. (Nad)*
Â
Advertisement