Liputan6.com, Jakarta Munculnya jerawat pada wajah Anda nyatanya memberikan fakta dan mitos yang berkembang di masyarakat. Namun tidak sedikit mitos ini membuat Anda yang memiliki jerawat semakin tidak percaya diri. Berikut beberapa mitos tentang jerawat yang selama ini dipercaya, dilansir dari situs GoodHousekeeping, Senin (11/1/2016). Anda dapat memilih untuk masih tetap percaya atau menikmati hari tanpa memperdulikannya.
1. Jerawat Untuk Remaja
Jerawat bukan hanya milik remaja. Meski pada umumnya kemunculan jerawat diawali pada masa remaja, namun jerawat dapat muncul pada wajah orang dewasa. Jerawat digolongkan kepada dua jenis di antaranya Jerawat keras yaitu jerawat yang berkelanjutan dari remaja hingga dewasa dan sulit untuk benar-benar bersih. Sementara yang kedua yaitu jerawat akhir yaitu jerawat yang muncul setelah usia 25 tahun. Jadi, jika ada yang mengatakan jerawat hanya ada pada remaja, hal ini merupakan mitos dalam dunia kecantikan.
Baca Juga
2. Coklat Buat Jerawat Bertambah Parah
Hubungan antara mengonsumsi coklat dengan munculnya jerawat saat ini masih menjadi tanda tanya. Namun belum ada penelitan yang membenarkan hal tersebut. Meski coklat dipercaya memiliki kandungan yang menimbulkan peradangan, namun hal ini tidak berlaku untuk semua jenis kulit.
Advertisement
3. Jerawat itu Menular
Jerawat tidak menular dan tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Meski jerawat tidak menyebabkan orang lain tertular bukan berarti Anda dapat menggunakan handuk wajah secara bergantian. Bakteri yang berkembang pada jerawat juga dapat membuat kulit iritasi.
4. Hindari Makeup Ketika Bejerawat
Tidak perlu untuk menghindari makeup ketika Anda memiliki jerawat. Anda bahkan memanfaatkan makeup untuk menutupi jerawat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Anda hanya perlu memilih produk yang tepat untuk kulit berminyak dan sensitif.
5. Jerawat Indikasi Penyakit dalam Tubuh
Banyak orang mengungkapkan memiliki jerawat sepeti pertanda terdapat penyakit dalam tubuh, seperti jerawat di daerah tertentu pertanda mengalami masalah pencernaan yang buruk atau sakit kepala dan sebagainya. Namun nyatanya belum ada penelitian yang membuktikan keterkaitan antara keduanya.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Â