Sukses

Dian Pelangi Masuki Panggung Utama London Fashion Week 2016

Perjalanan seru Dian Pelangi bersama dua desainer Inggris, menuju panggung utama London Fashion Week 2016.

Liputan6.com, Jakarta Kiprah desainer busana muslim di kancah Internasional kini tidak bisa dilihat sebelah mata. Karya mereka yang tidak hanya menarik hati masyarakat Indonesia, kini sudah menyentuh pasar dunia. Hal ini membuat desainer-desainer hijab Indonesia berkesempatan untuk memperkenalkan busana muslim di dunia dalam peragaan busana Internasional. Salah satu prestasi membanggakan itu ditorehkan oleh desainer busana muslim Indonesia, Dian Pelangi.

Dian Pelangi berhasil terpilih sebagai satu-satunya desainer busana muslin Indonesia yang akan menampilkan karyanya dalam runaway show utama London Fashion Week Autumn/Winter 2016. Hal ini menjadi momen yang tidak pernah terbayangkan oleh desainer yang identik dengan budaya lokalnya seperti tenun, jumput, songket dan batik ini.

Dian Pelangi Masuki Panggung Utama London Fashion Week 2016

"Sebelumnya aku berkesempatan untuk jalan di runaway sebelum show utama. Tidak pernah terbayangkan koleksi aku akan dipertunjukkan di panggung utama," ujar Dian saat ditemui usai konferensi pers di Gedung Femina, Senin (15/2/2016).

Pada pagelaran busana ini Dian tidak sendiri, ia berkolaborasi dengan dua desainer lulusan London College of Fashion yaitu Odette Steele dan Nelly Rose Stewart. Menyatukan tiga karakter dalam satu desain tentu tidak semudah yang dibayangkan. Perjalanan kolaborasi ini diawali dengan program perkenalan yang disebut dengan residency programme. Dian pelangi belajar di London College of Fashion tentang modest wear di Inggris, sementara Odette dan Nelly mendalami tradisi tekstil di kampung halaman Dian, Pekalongan. Kolaborasi yang apik ini menghasilkan koleksi yang berjudul Co Indenty.

Dian Pelangi Masuki Panggung Utama London Fashion Week 2016

"Aku belajar banyak tentang modest wear di sana, mereka juga belajar dan liat langsung pengrajin di Pekalongan. Kami ingin menyentuh pasar muslim di Inggris jadi harus ngerti dulu karakter busana muslim di sana," tambah Dian.

"Fashion Scout Ones to Watch" yang akan berlangsung pada 19 hingga 22 Februari akan menjadi langkah lebih jauh bagi Dian memperkenalkan budaya Indonesia dan tren busana muslim Indonesia di tanah Eropa.

"Mewakili Indonesia juga mewakili desainer busana muslim lainnya juga di sana. Aku berharap dengan London Fashion Week ini busana muslim kedepannya sudah layak untuk jadi fokus masyarakat dan ditunggu perkembangannya seperti fashion universal lainnya," tutupnya.