Sukses

Manny Pacquiao Putus Kontrak dengan Nike Setelah Sudutkan LGBT

Nike memutuskan kontrak Manny Pacquiao sebagai brand ambassador-nya setelah mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan LGBT

Liputan6.com, Jakarta Nike menghentikan kontraknya dengan petinju dunia Manny Pacquiao per hari Rabu (19/2/2016). Keputusan ini diambil Nike setelah Pacquiao mengeluarkan pernyataannya yang menyudutkan LGBT. Saat ini LGBT sedang menjadi perhatian dan pembicaraan hampir di seluruh belahan dunia.

Pada situs resminya, Nike mengungkapkan alasan menghentikan kontrak bersama altlet dunia tersebut. Nike tidak melakukan diskriminasi dalam bentuk apapun, dan memandang hal yang dilakukan ambassador-nya sudah tidak sejalan dengan misi mereka.

 

#TeamPacquiao

A photo posted by Manny Pacquiao (@mannypacquiao) on

"Nike strongly opposes discrimination of any kind and has a long history of supporting and standing up for the rights of the LGBT community," tulisnya.

Menanggapi hal tersebut, Pacquiao menghargai keputusan Nike. Namun bukan berarti yang dilakukannya salah namun dirinya hanya menyampaikan pandangannya. Ia mengungkapkan kepada media , hubungan sejenis merupakan hal yang hewan saja tidak melakukannya.

"Have you seen any animal having male-to-male or female-to-female relations? If you have male-to-male or female-to-female [relationships], then people are worse than animals," ungkapnya.

Selang beberapa jam Pacquiao mengungkapkan permintaan maafnya di akun twitter.

"I'm sorry for hurting people by comparing homosexuals to animals, Please forgive me for those I hurt. God bless!" tulisnya.

Sementara Bob Arum, CEO Top Rank selaku promotor Pacquiao menghargai keputusan Nike untuk mengakhiri kesepakatan. Menurutnya produk Nike tersebar di dunia, dan mungkin akan berdampak tidak baik bagi perusahaan untuk masa yang akan datang. Komentar ini juga diberikan atlet 37 tahun ini untuk warga Filipina, negara yang tidak menerima adanya pernikahan sejenis. Menurut keyakinannya, ia juga tidak mempercayai hubungan sesama jenis.

"Nike is in the business of selling its products to as wide of an audience as they can, and Manny's comments were insulting to a lot of people. His comments were made to a Filipino audience, where same-sex marriage is not as accepted as it is here, and Manny is a convert of enlightened Christianity, which does not believe in same-sex relationships. But to people in the United States, his words can only be viewed as hate speech," tuturnya.

Video Terkini