Sukses

Kreasi Bikini Sari Wanita India yang Sopan Tapi Tetap Seksi

Bikini Sari buatan Shivan Bhatiya dan Narresh Kukreja terinspirasi dari konsisten mereka terhadap kesopanan berpakaian dan kepercayaan diri.

Liputan6.com, Jakarta Shivan & Narresh adalah sebuah merek di India yang sangat memperhatikan kesopanan untuk setiap koleksi yang diciptakannya. Shivan Bhatiya dan Narresh Kukreja adalah dua orang desainer di balik koleksi bikini sari, pakaian renang yang dibuat dari kain wrap dan bentuknya meniru tampilan dan nuansa dari kain sari tradisional.

Koleksi berbau tradisional ini telah memenangkan penghargaan di Forbes '30 Under 30' dan Elle Style award, yang semakin membuktikan kemampuan mereka berdua sebagai desainer internasional.

Dilansir dari Refinery29.com, Selasa (22/3/2016), Shivan dan Narresh mengakui bahwa koleksi bikini sari ini bermula dari kerjasama dengan Ang Lee dalam film Life of Pi dan konsistensi mereka untuk membuat para pemakai bikini sari menjadi lebih percaya diri akan tubuh mereka.

Bikini sari pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 di India. Pada saat itu, Shiva dan Narresh menyadari ada sebuah kesenjangan yang besar, di mana para perempuan India memiliki kepercayaan diri yang sangat rendah akan tubuh mereka sendiri. Selain itu, tidak ada merek pakaian renang yang benar-benar mengerti kontur tubuh perempuan India. 

Koleksi bikini sari ini memberikan rasa internasional di atas filsafat India yang dibumbui keberanian dan kecanggihan. Narresh mengatakan fungsi dan material bahan adalah dua kunci untuk membuat bikini sari ini laku di pasaran. Hingga kini mereka berdua masih menggunakan bahan dan teknologi kaus olahraga dari yang tak hanya indah saat disentuh, namun juga memiliki pelindung sinar ultra violet.

Wow, Merek Ini Ciptakan Bikini Berbentuk Kain Sari Demi Kesopanan. Sumber : refinery29.com

Ide ini berasal dari keinginan Shiva dan Narresh yang ingin memadukan konsep sederhana dari kebudayaan masyarakat India dengan konsep pakaian renang internasional dari barat.

"Kami ingin para perempuan India mau menerima tubuh mereka sebagaimana adanya dengan permainan warna dan potongan pakaian renang yang berani," papar Narresh.

Keluhan paling umum dari para perempuan India adalah mereka tidak merasa percaya diri saat berlibur keluar negeri memakai kain sari, karena sering mendapatkan pandangan aneh dari banyak orang saat memakai kain tradisional khas India ini. Bikini sari adalah jawaban yang dapat membebaskan para perempuan ini dari rasa malu mereka saat berlibur, ia mampu memadukan siluet khas yang unik dengan sentuhan internasional.

Wow, Merek Ini Ciptakan Bikini Berbentuk Kain Sari Demi Kesopanan. Sumber : refinery29.com

Tak lupa, Shiva dan Narresh juga menceritakan bagaimana awal mula kerjasama mereka dengan Ang Lee dalam film Life of Pi.
Sebagian besar pemain dalam film Life of Pi adalah orang India, sehingga banyak dari mereka merasa harus mengeksplorasi desain kostum dari negeri ini.

Kembali pada tahun 2010 saat Shiva dan Narresh baru saja kembali dari Italia dan memulai usaha mereka di India, film Life of Pi membutuhkan tampilan pemain yang disesuaikan dengan Piscine Molitor. Tambahan dari penata kostum film ini, Arjun Bhasin mengatakan semua perubahannya harus sesuai dengan apa yang dibayangkan oleh Ang Lee, yang saat itu menjadi sutradara dari film Life of Pi.

Ang Lee melarang penggunaan sentuhan modern seperti ritsleting atau kait. Tidak hanya itu, Ang Lee juga meminta satu pakaian renang yang dapat disesuaikan dengan 80 tubuh perempuan Paris dan 20 tubuh laki-laki dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Ini membuat Shiva dan Narresh harus berjuang keras untuk menghasilkan sebuah pakaian renang yang dapat digunakan oleh semua orang dengan berbagai ukuran tubuh mereka.

Wow, Merek Ini Ciptakan Bikini Berbentuk Kain Sari Demi Kesopanan. Sumber : refinery29.com

Menurut Shiva dan Narresh, jenis tubuh perempuan India terbilang unik, karena mereka memiliki torso yang lebih pendek, pinggang dan panggul mereka lebih berisi, sehingga tubuh mereka menyerupai jam pasir.

Namun, seiring perkembangan zaman, para perempuan India berusaha menyesuaikan tubuh mereka dengan pakaian ukuran orang asing. Ketika tidak berhasil, mereka akan minder. Ya, kesopanan memiliki andil yang besar dalam hal berpakaian.