Sukses

Benang Merah, Konsistensi Biyan dalam Berkarya Selama 34 Tahun

Biyan Wanaatmadja kembali menggelar Annual Fashion Show untuk memperingati konsistensinya di dunia fashion selama 34 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak mengenal Biyan Wanaatmadja? Seorang desainer ternama, baik di Indonesia maupun luar negeri yang telah berkontribusi di dunia fashion sejak tahun 1977, baru saja menggelar Annual Fashion Show tahun ini.

Bertempat di The Dharmawangsa Hotel, pada Rabu (3/6/2016), Biyan mempresentasikan koleksi terbaru dari label utamanya, BIYAN untuk koleksi Women's Wear Spring Summer 2017 dengan tema "Benang Merah".

Benang Merah yang memperingati konsistensi Biyan Wanaatmadja di dunia fashion selama 34 tahun, sekaligus menampilkan 102 busana rancangannya yang menunjukkan keselarasan dari berbagai komposisi elemen yang digunakannya.

Biyan menggarap koleksi Spring/Summer 2017-nya ini dengan inspirasi dari berbagai faktor, akumulasi sejarah, inspirasi, media, bentuk, warna, tekstur, dan suara yang telah terekam oleh indra pengalaman pribadinya, termasuk mengambil ilham dari arsip koleksinya yang terdahulu.

BIYAN Women's Wear Collection Spring/Summer 2017

"In anything you do, everything you do, whether in life or at work, there's must be something that drives and inspires you. Ada sebuah evolusi dalam setiap fase perjalanan hidup setiap orang yang secara tidak langsung akan membentuk dan menerpa karakternya," tutur Biyan saat ditemui oleh tim liputan6.com pada acara konferensi pers.

BIYAN Women's Wear Collection Spring/Summer 2017

Biyan mengakui bahwa koleksinya kali ini penuh dengan kontras, tekstur, dan menggunakan banyak warna, seperti shades of red, coral, indigo blue, fresh mint, olive, dipadukan dengan off white, beige, gold, silver, dan hitam.

BIYAN Women's Wear Collection Spring/Summer 2017

BIYAN Women's Wear Collection Spring/Summer 2017

Biyan melalui proses pembuatan yang sangat intens karena gejolaknya untuk melakukan eksperimen, namun tetap dalam satu kesinambungan dapat terlihat dari penentuan siluet, volume, dan material.

Biyan juga terbiasa bermain dengan penggunaan beragam bahan, mulai dari bahan mewah, seperti lame jacquard, beraneka tekstur lace, dan beberapa bahan yang lebih basic, seperti denim dan linen. Semangat dekonstruktif pun ditujukkan dengan menggunakan raw edges, patchwork yang terinspirasi dari embroidery archives sample terdahulu, yang juga dipadukan dari beraneka motif cetak sekaligus.

BIYAN Women's Wear Collection Spring/Summer 2017

Selain itu, metal emboss, handcrafted brass, mineral stones, carved bones, glass, dan crystal beads, swarovski, freshwater pearl, dan lace ribbon adalah beberapa dari banyak elemen yang digunakan oleh Biyan sebagai detail dari beadwork maupun jewelry pada koleksinya kali ini.

BIYAN Women's Wear Collection Spring/Summer 2017

Sebuah eksplorasi yang menghasilkan sederetan karya unik, free spirited, intricate, namun tetap wearable.
Ada pengaruh semangat bohemian yang cantik, namun juga whimsical yang terasa.

BIYAN Women's Wear Collection Spring/Summer 2017

Koleksinya kali ini diakui Biyan dibuat berbeda dari beberapa koleksi sebelumnya, namun tetap dalam sebuah keselarasan.

BIYAN Women's Wear Collection Spring/Summer 2017

"It's in a beautiful contrast and harmony," papar Biyan mengenal koleksinya kali ini.

Sekali lagi, BIYAN masih mendapatkan dukungan penuh dari IOMA Paris, sebagai bespoke skincare brand yang telah mendunia.
Hubungan yang berkepanjangan juga kan terus terwujud antara Biyan dengan beberapa yayasan sosial, seperti Komunitas Cinta Kasih, FAN Campus, dan Kkottongnae Indonesia sebagai bentuk komitmen untuk menjaga keselarasan lingkungan sosial yang baik.

Video Terkini