Sukses

Seberapa Sering Seharusnya Anda Mencuci Rambut? Ini Jawabannya

Semakin sering mencuci rambut, semakin sehat rambut Anda. Benarkah demikian?

Liputan6.com, Jakarta Ritual mencuci rambut dilakukan setiap orang tanpa berpikir. Ada yang mencuri rambut setiap hari, ada pula yang membiarkan rambut tak dicuci selama beberapa hari.

Saat botol sampo mulai kosong atau saat Anda menunda jadwal mencuci rambut, pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri seberapa sering seharusnya rambut dicuci? Anda tidak sendirian. Pertanyaan tanpa jawaban pasti ini berada di benak banyak orang. 

Dilansir dari Marieclaire.co.uk pada Kamis (14/7/2016), para ahli kesehatan rambut dan penata rambut profesional mungkin bisa jadi sumber jawaban pertanyaan ini. Apakah ada angka magis yang harus dipercayai untuk menentukan kapan rambut seharusnya dicuci? Ternyata jawabannya tidak ada. Frekuensi mencuci rambut bergantung pada tipe rambut, gaya hidup dan kenyamanan personal setiap individu. Namun, para ahli memiliki beberapa petunjung bermanfaat untuk membantu Anda melakukan perawatan rambut dengan frekuensi yang tepat. Hal ini akan mencegah Anda kurang sering atau terlalu sering mencuci rambut.

Tak ada aturan pasti yang menentukan seberapa sering seharusnya Anda mencuci rambut. Mitos bahwa rambut tidak perlu sering dicuci karena dapat membersihkan helaiannya secara otomatis ternyata tak sepenuhnya salah. Namun, pilihan gaya hidup dan lingkungan menjadi faktor penentu.

Sering berolahraga dan berkeringat, berenang, hidup di daerah yang penuh polusi, atau sering menggunakan alat-alat penata rambut bersuhu panas penting menjadi bahan pertimbangan. Ada wanita yang memiliki rambut indah padahal jarang mencuci rambut. Menurut Gareth Williams, seorang Headmasters Artistic Ambassador, semakin jarang Anda mencuci rambut, semakin jarang pula rambut Anda perlu dicuci. Proses mencuci rambut sesungguhnya adalah untuk menyingkirkan zat-zat kimia yang kotor, salah satunya klorin. Jangan sampai frekuensi Anda mencuci rambut justru juga menyingkirkan minyak natural dan kelembapan rambut. 

Jadi, jika Anda tidak selalu menata rambut dengan alat dan membatasi penggunaan produk pada rambut, Anda dapat mengurangi frekuensi mencuci rambut setiap minggu.

Tak kalah penting, Anda harus mencuci rambut dengan cara yang tepat. Anda dianjurkan untuk mencuci rambut dua kali, sampo pertama untuk membersihkan kotoran, dan sampo kedua untuk merawat rambut.

Jenis rambut juga merupakan faktor utama dalam menentukan seberapa sering Anda harus mencuci rambut. Jenis rambut kering sebenarnya perlu lebih sering dicuci, tetapi hanya dengan sedikit sampo. Pemilik rambut sangat kering cenderung percaya bahwa sering rambut akan berakibat buruk pada rambut. Padahal, rambut secara alami akan lebih lembap saat diterpa angin, polusi dan matahari. Lebih baik mencuci dan dan menggunakan kondisioner secara teratur daripada tidak. Kadang, hanya membilas dan menggunakan kondisioner sudah cukup.

Ingin tips lain? Craig Taylor, Creative Director dari London, memberikan tips penting. Rambut kering harus dicuci maksimal dua kali seminggu menggunakan sampo dengan kandungan sulphate-free surfactant dan pelembap seperti gliserin dan sodium PCA untuk membantu mengurangi dehidrasi. Rambut berminyak harus dicuci setiap hari dengan sampo yang memiliki surfactant ekstra ringan, sulfat bebas dan tidak mengandung kandungan pelembap rambut, silikon, minyak atau pearlising agents. Rambut normal harus dicuci sesering diperlukan dengan formula yang memiliki surfactant ekstra ringan, sulfat bebas dan sedikit bahan pelembap seperti gliserin dan sodium PCA.

 

* Di negara ini ada tempat menembak khusus kaum LGBT. Dimana? Simak selengkapnya di sini.

Â