Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak mengenal high street brand Zara? Setiap koleksi terbarunya selalu dinantikan pecinta fashion. Namun, ternyata Zara ketahuan menjiplak dan mengubah desain ilustrasi milik seniman artistik dunia. Hal ini tentu saja membuat seniman tersebut jengah. Melihat hal ini, salah satu ilustrator indi, Tuesday Bassen, yang karyanya sering dijiplak oleh Zara untuk dijadikan ilustrasi pada busana, mengambil langkah hukum.
Baca Juga
Advertisement
Menurut ilustrator berusia 27 tahun ini, tindakan penjiplakan dan reproduksi dari Zara merupakan hal yang disayangkan karena dilakukan tanpa melakukan kesepakatan dengan dirinya. Ia juga mengetahui hal ini dari pecinta karya seni lainnya yang menemukan bukti-bukti penjiplakan tersebut.
"Desain tanda-tanda pada produk Zara tidak bisa diklaim oleh mereka karena sangat mirip dengan desain kami. Sangat disayangkan untuk brand sebesar itu harusnya lebih menghargai karya seniman," ungkapnya seperti yang dilansir dari situs Lostateminor, Kamis (11/8/2016).
Tindakan penjiplakan dan reproduksi desain dari Zara ini tidak hanya dialami Tuesday bassen, Adam K Kurtz juga ikut menjadi koran pencurian hak cipta. Keduanya kini bergabung dan menghimpun suara untuk menyuarakan kampanye secara online meminta tanggung jawab dan menuntut kompensasi yang adil dari Zara kepada para seniman. Saat ini, lebih dari 20 ilustrator telah bergabung dengan membawa bukti desain mereka yang muncul di butik Zara di seluruh dunia.