Sukses

Desainer Bicara Baju Batak Jokowi yang Jadi Kontroversi

Busana Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi saat menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba merupakan kolaborasi banyak pihak.

Liputan6.com, Jakarta Busana yang dipakai oleh Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi saat menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige, Tobasa, Sumatera Utara, 21 Agustus 2016 lalu, banyak menjadi sorotan.

Edward Hutabarat, desainer yang dipercaya membuat sketsa busana Jokowi dan Iriana, mengatakan kolaborasi sejumlah pihak seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara dan Dekranasda Sumatera Utara menghasilkan busana adat karnaval tersebut.

"Topi atau tali-tali yang dikenakan oleh Bapak Jokowi dibuat dan disiapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara. Ulos yang dikenakan Bapak Presiden dan Ibu Negara disiapkan oleh Dekranasda Sumatera Utara," kata desainer yang akrab disapa Edo lewat telepon kepada Liputan6.com, Rabu (24/8/2016).

Sementara itu, perhiasan khas Batak yang dipakai Iriana adalah koleksi pribadi Edo. Perhiasan-perhiasan dari mulai tusuk konde gondang-gondang, anting-anting, bros keemasan, dan rangkaian melati di rambut memang mencerminkan pengantin Batak.

Desainer Edward Hutabarat melilitkan tali-tali untuk Menko Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Edward Hutabarat

Dalam rangkaian mempersiapkan busana, Edo juga bekerja sama dengan Suzana Ramadhani Masduki, istri Teten Masduki, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, serta Chrisma Albandjar, Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan Indonesia.

"Sketsanya saya serahkan ke Staf Kepresidenan yang kemudian dibuat oleh pihak istana," ujar Edo.

Desainer Edward Hutabarat melilitkan tali-tali untuk Menko Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Edward Hutabarat

Edo juga berperan sebagai perancang pelilit tali-tali dan sortali yang dikenakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan. Jika tali-tali yang dikenakan Jokowi adalah topi jadi, tali-tali Luhut harus dililitkan secara langsung di kepala.

"Tali-tali Bapak Luhut dibuat dari ulos mangiring dari Tarutung," ujar Edo.