Liputan6.com, Jakarta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka sudah menyelesaikan tugas pada peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun suka duka dan kisah pelatihan dan karantina selama sebulan penuh masih menarik untuk disimak. Selain kedekatan dan keakraban sesama anggota Paskibraka, kebiasaan mereka sebelum dan setelah karantina juga menjadi sorotan.
Ketika menghadiri sebuah acara di Liputan6.com, beberapa perwakilan dari Paskibraka Nilam Sukma dan Audrey berbagi cerita mengenai kebiasaan mereka merawat kesehatan kulit wajah. Intensitas terpapar sinar matahari yang lama tentu berpengaruh pada kesehatan kulit. Kulit berisiko terlihat lebih gelap dan kusam.
Advertisement
Untuk menghindari hal itu, mereka mengantisipasi dengan menggunakan tabir surya yang sudah disediakan oleh dokter kulit selama di karantina. Selain tabir surya, ritual membersihkan wajah di malam hari sebelum tidur menjadi bagian penting, setelah latihan seharian penuh di bawah sinar matahari .
"Biasanya aku pakai sunscreen untuk melindungi dari sinar UV, terus sebelum tidur di kamar walaupun capek abis latihan selalu menyempatkan cuci muka," ungkap Nilam Sukma, pembawa baki yang di wawancarai Selasa (8/9/2016).
Setelah melakukan perlindungan pada kulit, mereka juga melakukan perawatan untuk mengembalikan kulit mereka seperti sediakala. Ritual perawatan kulit yang biasanya dilakukan oleh gadis-gadis belia ini berupa facial dan masker di rumah menggunakan bahan-bahan alami.
"Perawatan aku biasanya facial. Masker alami juga di rumah. Kalau sudah parah baru ke dokter konsultasi, kebetulan kulit aku juga sensitif," kata Audrey.