Liputan6.com, Jakarta Gaya klasik penuh keanggunan yang mengingatkan kita dengan negara Inggris, begitu terlihat dari koleksi yang ditampilkan oleh Burberry pada ajang London Fashion Week kali ini. Pada koleksi yang baru saja usai berunjuk gigi pada 19 September 2016 lalu di London, rumah mode asal Inggris yang sudah berdiri sejak 1856 ini terinspirasi dari garis rancangan Nancy Lancaster (seorang interior dan desainer taman), serta novel garapan Virginia Woolf’s yang berajuk "Orlando".
Burberry Chief Creative and Chief Executive Officer, ChristopherBailey, sukses memadukan material denim, sweatshirting, cashmere, serta pyjama silks, yang terwujud dalam percampuran tampilan maskulin dan feminin, formal dan kasual, hingga gaya untuk malam hari dengan gaya busana siang hari. Keseluruhan koleksi yang ada pada September Show ini berpadu harmonis, menciptakan sebuah tampilan dan gaya baru yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Advertisement
Dekonstruktif trench coats, regimental capes, the parade jacket, celana yang terinspirasi dari gaya piyama klasik, hingga ruffle-neck shirts terlihat begitu memukau. Cocok untuk Anda pencinta gaya unisex yang kini kerap digemari. Beberapa busana dari koleksi kali ini dapat dikenakan oleh pria maupun wanita.
Uniknya lagi, kali ini para customer dapat langsung membeli, dan menikmati koleksi terbaru dari Burberry secara langsung, usai show digelar. Biasanya Koleksi yang ditampilkan oleh hampir semua rumah mode di ajang Fashion Week dunia baru dapat dibeli dan dijual kepada para customer, saat musim spring-summer betul-betul tiba. Menurut Deece Dewayani, PR & Marketing PT. Graha Citra Prima selaku distributor Burberry Indonesia saat ditemui oleh Liputan6.com, hal ini dilakukan agar loyal customer dapat langsung menikmati koleksi terbaru tanpa harus menunggu. Hal ini pun menjadi keunikan tersendiri, mengingat rumah mode dunia pada umumnya baru akan menjual koleksi yang ditampilkan pada ajang Fashion Week di bulan September, 5 bulan usai ajang Fashion Week digelar.Â