Sukses

Asmaradhana, Potret Wanita Jawa dalam Koleksi Era Soekamto

Fashion show bertema Amsaradhana dari era Soekamto dalam perayaan IPMI yang ke-30.

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) dalam perayaan hari jadinya yang ke-30 kembali menggelar pagelaran mode tahunan IPMI Trend Show 2017. Sederet desainer yang bergabung dalam ikatan ini menampilkan berbagai karya-karya mereka. Salah satunya Era Soekamto yang mengusung temaAsmaradhana.

Pagelaran ini terinspirasi dari kecantikan perempuan Jawa. Cantik menurut Era adalah kombinasi dari jiwa dan gaya busana yang melahirkan inner beauty. Asmaradhana berarti puisi dan ungkapan rasa cinta. Asmaradhana dulunya digunakan oleh para raja untuk memberikan nasihat kepada perempuan Jawa tentang pemahaman terhadap budaya, kedekatan dengan Sang Maha Esa, serta kelembutan sikap dan tutur kata yang memancarkan kecantikan dari dalam.

"Pada zaman dulu para raja mengungkapkan rasa cintanya menggunakan Asmaradhana, bahwa perempuan itu harus memiliki kepribadian yang lembut, tutur kata yang baik dan pengetahuan tentang budaya. Hal ini yang saya terjemahkan dalam koleksi bersama IPMI kali ini," ungkap Era Soekamto saat diwawancarai usai show, Selasa (8/11/2016), di The Hall Senayan City.

Fashion show bertema Amsaradhana dari Era Soekamto dalam perayaan IPMI yang ke-30.

Konsisten dalam mengembangkan kebaya nasional bernuansa modern, Era memamerkan 12 koleksi budaya modern yang menjadi ciri khas dari desainnya. Desainer yang juga sebagai creative director Irwan Tirta Private Collection ini memberikan sentuhan Jawa klasik dalam koleksinya.

Penggunaan prada emas yang menggunakan teknik canting dan kuas di atas material silk organda membuat koleksinya ini lembut namun tetap elegan. Untuk motif Era Soekamto menggunakan pengembangan dari motif Irwan Tirta Private Collection. Koleksi ini banyak bermain dengan cutting A-line yang longgar. Atmosfer Jawa kental sekali terasa pada koleksinya kali ini.