Liputan6.com, Jakarta Teknik yang kaya dengan desain yang khas diwujudkan desainer Carmanita dalam karyanya di IPMI Trend Show 2017. Ia pun berhasil memukau penonton dengan 40 koleksinya.
Pesona keindahan Nusantara menjadi inspirasi Carmanita di koleksinya kali ini. Desainer senior ini mengusung ciri khas teknik draperi dengan potongan asimetris yang androgini.
"Untuk IPMI yang sudah 30 tahun ini saya mengeluarkan semua teknik yang saya telah pelajari untuk pembuatan bahan, dari mulai origami, arashi, airbrush, painting, dan sebagainya," kata Carmanita seusai fashion show, Jumat (11/11/2016).
Advertisement
Bahan-bahan ringan, seperti katun dan sutra pun tampak melayang dalam siluet longgar dan asimetris. Potongan dress, tunik, celana, kemben, hingga coat tampak unik dengan aksen draperi di banyak sisinya.
Carmanita juga bermain dengan embroidery bunga atau aksen kancing di dada. Motif flora bunga dan daun dalam teknik batik juga terlihat dalam koleksinya. Meskipun begitu, ternyata desainer kelahiran Bandung, 10 Juli 1956 ini tidak pernah merencanakan motifnya.
"Semua motif dan warna pada kain terutama batik itu apa yang terjadi saja, karena namanya batik, hasilnya bisa berbeda dengan yang diinginkan," ujarnya.
Carmanita juga menggabungkan antara teknik batik menggunakan malam dan painting. Untuk pinggiran ia menggunakan malam, sementara tengahnya painting, atau sebaliknya. Ia pun meramalkan teknik painting akan lebih banyak dipakai pada 2017.
Batik dalam koleksinya pun berwarna cukup cerah, seperti hijau, biru, oranye, merah, ungu. Kombinasi warna pun dilakukan Carmanita dengan berani sehingga menghasilkan karya yang memikat.