Sukses

5 Pertengkaran yang Paling Umum Terjadi Selama Liburan

Kerap bertengkar saat berlibur? Simak ulasan berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Liburan akhir tahun sudah ada di depan mata. Hal ini juga menjadi saat yang ditunggu-tunggu Anda sekeluarga. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa mengganggu hubungan Anda dengan pasangan, simak tips yang dilansir dari dari Huffington Post, Jumat (9/12/2016), berikut ini:

1. Bertengkar dengan ipar
Liburan dengan keluarga besar memang menyenangkan. Ajang reuni keluarga besar yang tidak bisa setiap saat ketemu. Akan tetapi, pada kesempatan ini juga, friksi-friksi bisa muncul. Bisa jadi, masalah lama yang terpendam lalu tiba-tiba muncul di permukaan, atau gesekan yang muncul karena berada satu atap bersama. Kadang cuma masalah sepele, beda argumentasi saja, bisa berlarut-larut. Jika ada komentar negatif dari kerabat, ipar, atau keluarga besar, pastikan Anda kompak dengan pasangan. Menunjukkan dukungan pada pasangan di hadapan keluarga besar adalah hal yang penting dilakukan sebagai satu keluarga.

2. Ekspektasi berlebihan dari kado pasangan
Bagi Anda yang punya tradisi bertukar kado di musim liburan natal dan akhir tahun ini, kado akhir tahun dari pasangan adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu. Tak sabar Anda nantikan untuk membukanya. Akankah pasangan membelikan gadget terbaru ataupun skarf etnik, ataupun benda impian Anda? Ah, akan tetapi, kegembiraan itu sirna seketika ketika pasangan memberi kado di luar dugaan Anda. Sebuah mug, misalnya. Gara-gara kado yang enggak banget, Anda jadi merasa tidak diistimewakan olehnya. Jika Anda punya ekspektasi kado spesial yang Anda inginkan, sebaiknya sampaikan saja pada pasangan. Setidaknya tahun depan dia bisa menyiapkan yang lebih baik. Jangan berharap pasangan bisa bertelepati atau membaca pikiran Anda.

3. Belanja kebablasan
Diskon gila-gilaan ditawarkan berbagai butik, mal, maupun toko online, menjelang akhir tahun. Atau, gatal ingin beli tiket pesawat, hotel, dan paket tahun baruan, yang tentu biayanya tidak sedikit. Hati-hati kebablasan. Pertengkaran bisa bermula dari cara kita membelanjakan uang dan mengatur anggaran keluarga.

4. Kecapekan pesta
Jaga kesehatan jauh lebih penting daripada menuruti tradisi liburan. Acara keluarga yang tidak habis-habis, begadang demi undangan pesta dari teman dan kerabat sampai pagi, ataupun mengajak anak berlibur ke tempat-tempat yang ramai dan macet. Jika Anda merasa sedang tak enak badan, fokuskan untuk memulihkan kesehatan sebelum malah bertambah parah.

5. Beda gaya traveling
Suami inginnya liburan ke tempat sepi, jauh dari keramaian, sedangkan Anda ingin mengunjungi tempat yang sedang hip karena penasaran, yang biasanya tentu selalu dipenuhi pengunjung saat liburan. Suami ingin naik pesawat, Anda inginnya road trip. Belum lagi, anak juga punya maunya sendiri. Satu kepala satu pendapat. Harus ada komprominya. Jangan sampai, inginnya liburan santai, malah ‘perang teluk’.

Ficky Yusrini