Liputan6.com, Jakarta Industri kecantikan di Indonesia semakin berkembang. Terlihat dari semakin banyak beautypreneur yang mulai bermunculan. Mulai dari yang otodidak seperti beauty blogger hingga profesional yang telah melewati jenjang pendidikan formal seperti Puspita Martha. Sekolah kecantikan ini kembali melepas 1.000 lulusannya dalam acara wisuda bertema Beautifying Globally.
Tema Beautifying Globally ini diambil karena visi Puspita Martha yang sudah mulai menyentuh pasar dunia. Secara perlahan beberapa tahun belakangan, sekolah kecantikan internasional ini telah menggelar workshop dan pameran di berbagai acara kecantikan internasional. Keikutsertaannya ini membuat Puspita Martha yakin akan melahirkan ribuan beautypreneur profesional yang mampu bersaing secara global.
"Beautifying Globaly kami ambil sebagai tema karena kami aktif berpartisipasi dalam acara internasional. Berkolaborasi dengan banyak beautypreneur luar negeri sehingga membuka network dengan internasional," ungkap Wulan Martha Tilaar, Puspita Martha International Beauty School dan Vice Chairwoman, pekan lalu di Senayan City.
Advertisement
Selain itu program dari Puspita Martha akan tetap membawa kearifan lokal untuk digaungkan ke pasar internasional. Salah satunya Balinese massage yang menarik bagi beautypreneur luar negeri.
"Selain itu program internasional yang digelar juga berhasil memperkenalkan budaya Indonesia ke internasional, begitu juga sebaliknya. Siswa Indonesia belajar ke luar negeri dan ada beberapa kunjungan dari luar negeri untuk belajar Balinese massage," tambahnya.
Kegiatan Puspita Martha yang bertaraf internasional tersebut di antaranya agenda tahunan International Exchange Program di berbagai negara seperti Prancis, Italia, Jepang, dan Hongkong. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para siswa Puspita Martha dalam bidang kecantikan seperti makeup, hairdressing, atau beauty aesthetic dan spa.
Lewat wisuda ini, Indonesia memiliki ribuan calon beautypreneur yang mampu bersaing di pasar global sesuai dengan tema Beautifying Globally. Untuk menghadapi pasar global mendatang, Puspita Martha juga ditunjuk oleh pemerintah sebagai official training center bagi para kompetitor Asean Skills Competition (ASC) dan World Skills Competition (WSC).
Seperti salah satu lulusan Puspita Martha yang telah mendapatkan sertifikat Internasional, Kartini Catherine. Siswa asal Makassar ini ingin melanjutkan karir sebagai bautypreneur selepas wisuda dari Puspita Martha. Berbekal prestasi dan pengalamannya selama ini, bukan tidak mungkin ia mampu bersaing di pasar global mendatang.
"Saya berhasil mendapatkan sertifikat internasional sehingga memungkinkan untuk mendapatkan izin dengan mudah berbisnis kecantikan di luar negeri. Selain itu penglaman selama di Puspita Martha juga sangat membantu seperti ikut dalam tim wardrobe puteri Indonesia dan banyak pelajaran lainnya," kata Kartini.