Liputan6.com, Jakarta Jika Anda tertarik dengan proses pewarnaan rambut sendiri di rumah tanpa harus pergi ke salon, maka tips yang dilansir dari allure.com ini wajib diperhatikan.
Kini proses pewarnaan rambut sendiri semakin mudah, dengan beragam pilihan produk pewarnaan rambut yang ada di pasaran. Selain hemat biaya, mewarnai rambut sendiri di rumah juga pastinya akan lebih menghemat waktu. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik yuk simak beberapa tips berikut.
1. Jangan berpatokan dengan foto yang ada di kotak kemasan
Yang harus Anda jadikan patokan adalah bagan gradasi warna yang dicantumkan di kotak kemasan, biasanya ada di bagian atas ataupun beakang kotak.
Advertisement
Warna dari rambut sang model yang ada di bagian depan kotak hasilnya akan berbeda dengan yang pewarna yang ada di dalamnya. Hal ini disebabkan oleh karena krim developer (bahan untuk mengembangkan warna) yang ada di pewarna rambut rumah formulanya lebih keras, dibanding dengan krim developer yang digunakan di salon sehingga warnanya pasti lebih terang.
2. Beli 2 kotak
Jika rambut Anda panjangnya melebihi bahu, atau panjangnya sebahu (atau sedikit di atas bahu) namun teksturnya tebal maupun kasar, beli dua kotak pewarna rambut dalam warna yang sama agar Anda bisa mewarnai rambut dengan rata tanpa takut kehabisan warna.
Pastikan Anda mencampur pewarna dengan krim developer di mangkuk plastik ataupun mngkuk pecah belah biasa, dan bukan di mangkuk kaleng ataupun metal. Hati-hati, karena metal membuat pewarna rambut teroksidasi dan membuat warnanya berubah.
3. Cermati tekstur rambut Anda
Selain panjang rambut, tekstur rambut pun juga harus dicermati. Rambut yang kasar, ikal dan tebal akan menyerap warna lebih cepat. Umumnya warnanya pun akan berubah jadi lebih sejuk, sehingga warna rambut Anda pun akan terlihat sedikit keabuan atau bahkan sedikit kebiruan (terutama untuk warna rambut gelap ).
Sebaliknya, rambut yang tipis lebih susah menyerap warna dan cenderung warnanya berubah lebih hangat saat diwarnai yang artinya rambut akan terlihat sedikit berwarna coklat kemerahan maupun oranye.
4. Tambah sedikit air dan aplikasikan kondisoner
Sebelum membilas pewarna, percikkan sedikit air di kepala lalu pijat-pijat dan keramaskan rambut, sehingga semua pewarna rambut nya meresap dengan rata di seluruh bagian rambut.
Sesudah warnanya rata, bilas dengan air dan gunakan kondisioner yang ada dalam kotak kemasan. Kondisioner ini sangat penting karena selain menjaga kondisi rambut, dapat menutup kutikula rambut sehingga pewarna berhenti bekerja. Jika Anda tak memakai kondisioner, kutikula tetap terbuka dan pewarna rambut terus bekerja hingga hasilnya warna rambut akan jadi jauh lebih gelap dari yang diinginkan.
5. Ulangi pewarnaan hanya pada akar
Beberapa minggu setelah diwarnai, rambut pada bagian akar akan tumbuh dan itu membuat warna rambut Anda belang. itulah tanda Anda harus kembali mewarnainya.
Namun, saat mengulang pewarnaan warnai hanya akar rambut saja.
Artinya bagian batang dan ujung rambut akan menyerap pewarna sangat cepat hingga warna rambut Anda tetap akan belang, berbeda antara akar dan batang serta ujungnya.
Jangan lupa, sebelum mewarnai akar rambut campur 1 sendok teh tepung maizena dengan cat pewarna rambut agar selama proses pewarnaan rambut berlangusung tidak menetes ke batang dan ujung rambut.