Sukses

Kenali Beberapa Bahan Produk Perawatan Kulit yang Merusak Kulit

Ternyata ada beberapa bahan dalam produk perawatan kulit wajah yang justru dapat memicu timbulnya permasalahan kulit.

Liputan6.com, Jakarta Jika segala macam jenis produk perawatan kulit sudah dicoba namun kulit tetap bermasalah kemungkinan cara perawatan yang dilansir dari wmagazine.com, Sabtu (4/3/2017) bisa ditiru.

Produk perawatan kulit bermerk Drunk Elephant kini sedang naik daun, dengan pelanggan setia seperti Gwynneth Paltrow, bintang Sex And The City Kristen Davies, serta Kourtney Kardashian. Semua ini dimulai di tahun 2009 saat Tiffany Masterton, seorang ibu rumah tangga di Texas, A.S bekerja di sebuah perusahaan kosmetik yang menjual sabun batangan impor. Saat ia mencoba sabun tersebut di wajahnya selama beberapa waktu, ia terkejut karena kondisi kulit wajahnya jadi jauh lebih prima dibanding sebelumnya.

Ternyata setelah diselidiki ia menemukan bahwa sabun tersebut bekerja dengan baik bukan karena bahan kandungan yang ada di sabun itu, tapi justru karena sabun tersebut memiliki kandungan yang sangat sedikit bahan-bahannya. Dengan kata lain, ternyata bahan-bahan yang digunakan dalam produk perawatan kulit selama ini justru membuat kulitnya makin bermasalah.
Berikut adalah sekilas wawancara dengan Tiffany Masterson tentang perawatan kulit yang benar:

1. Apa saja perawatan kulit Anda sebelum mulai menggunakan produk Drunk Elephant?
Saya menggunakan produk-produk perawatan kulit dari dermatologi serta produk-produk bahan alami, tapi kulit saya tetap iritasi dan sebagai konsumen saya merasa bingung.

2. Menurut Anda apa penyebab iritasi tersebut?
Saya kemudian menemukan bahwa ada beberapa bahan-bahan yang sangat berpotensi untuk memicu iritasi, misalnya bahan pewangi, minyak esensial, silicone, dan juga deterjen yang keras seperti SLS ( Sodium Laureth Sulphate). Jika kulit Anda mudah iritasi seperti kulit saya maka sebaiknya hindari produk perawatan yang mengandung bahan-bahan tersebut.

3. Bagaimana dengan minyak esensial? Bukankah itu bahan alami?
Alami belum tentu 100% aman. Jangan lupa, banyak orang yang alergi terhadap bahan-bahan alami. Contohnya orang yang alergi terhadap tumbuhan tertentu padahal tumbuhan tersebut 100% bahan alami.
Demikian juga dengan minyak esensial. Minyak esensial sifatnya tak stabil dan bisa membuat kulit meradang sehingga merusak kolagen dan memicu timbulnya iritasi, terutama untuk yang kulitnya peka.

4. Bagaimana dengan pewangi?
Seharusnya fokus utama produk perawatan kulit wajah adalah membuat kulit wajah tersebut jadi lebih sehat, bukan membuat bau kulit wajah jadi beraroma. Untuk kulit yang sering iritasi, hindari produk-produk perawatan kulit yang mengandung wewangian.

5. Jadi, apakah bahan perawatan kulit yang Anda anjurkan?
Minyak Marula, ekstrak dari buah pohon Marula yang ada di Afrika. Minyak Marula tidak termasuk minyak esensial sehingga aman untuk kulit wajah. Patokannya adalah jika Anda mencium minyak dan baunya wangi, sebaiknya jangan diaplikasikan pada kulit wajah.

Ketahuilah bahwa minyak yang molekulnya besar tidak bisa diserap kulit misalnya minyak kelapa. Jika kulit Anda kering maka gunakan produk perawatan kulit dengan minyak pelembap yang molekulnya kecil yang bisa diserap kulit dan melembapkannya dari dalam, seperti minyak marula ini.