Sukses

Modis dengan Kondura, Busana Lazim Para Pria Arab

Seperti halnya hijab dan abaya bagi wanita, pria Arab pun memiliki busana khas tersendiri, yakni kondura.

Liputan6.com, Jakarta Seperti halnya hijab dan abaya bagi wanita, pria Arab pun memiliki busana khas tersendiri. Busana terusan yang biasanya berwarna putih atau krem, yakni kondura.

Busana tersebut sebenarnya kerap disebut gamis di Indonesia. Namun, di negara Timur Tengah, busana yang sering dikenakan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud itu disebut kondura atau kandura.

Busana itu juga bisa disebut thawb. Kata itu berasal dari bahasa Arab yang berarti kain. Ini adalah busana Arab tradisional bagi pria.

Kondura lebih panjang dari tunik. Sebab biasanya panjang kondura hingga mencapai kaki. Sehingga celana yang dipakai di baliknya seringkali tidak terlihat.

Busana tersebut normalnya terbuat dari katun, tetapi material yang lebih berat seperti wol juga bisa digunakan. Material lebih berat umum digunakan di negara beriklim lebih dingin seperti Irak dan Suriah.

Gaya kondura sangat bervariasi tergantung dari negara asalnya. Gaya kerah dan lengan kondura menentukan penampilannya.

Seperti halnya hijab dan abaya bagi wanita, pria Arab pun memiliki busana khas tersendiri, yakni kondura.

Di Maroko, misalnya kerah cenderung seperti T-shirt dan lengannya lebih pendek. Sementara di Arab Saudi kerahnya cenderung lebih tertutup dan memiliki kantong dan terkadang dilengkapi dengan embroidery serta memiliki kancing.

Pria Arab biasanya menggunakan sorban untuk melengkapi kondura. Namun, kaum muda menggunakan aksesori yang lebih modern seperti topi.