9 Bahan Alami untuk Atasi Tumit Kaki Kering dan Pecah-pecah

Liputan6.com, Jakarta Tumit kering dan pecah-pecah sudah menjadi salah satu masalah yang umum bagi semua orang, yang sebagian besar disebabkan kulit kehilangan kelembapan. Selain masalah hidrasi, beberapa faktor lingkungan, terkena paparan sinar matahari terus menerus, masalah air, atau menggunakan sabun berbahan dasar keras dapat menyebabkan kaki pecah-pecah.

Ketika kulit kaki mengering dapat menyebabkan pecah-pecah bahkan sampai mengeluarkan darah. Cracking atau pengelupasan pada kulit kaki diketahui menyebabkan celah pada tumit, sehingga masalah ini dapat diobati dengan beberapa solusi sederhana secara alami, seperti yang dilansir dari Bolsdky, Senin (3/4/2017) berikut ini.

1. Rendam kaki dengan jus Lemon
Untuk membuat kaki menjadi lembut serta mengobatinya dari masalah tumit kering dan pecah-pecah, rendamlah kaki Anda dalam rendaman jeruk lemon. Rendam selama 10-15 menit. Lakukan perawatan ini setidaknya sekali dalam sehari. Karena sifat antibakteri dan antivirus ditemukan di lemon akan membantu membunuh bakteri serta melembutkan tumit. Ulangi metode ini setiap hari selama 10 menit dan Anda akan kagum pada hasilnya.

2. Minyak kelapa
Minyak kelapa dapat membantu membunuh bakteri dan kuman sekaligus melembutkan kulit. Karena sifat antimikroba dan antijamur ditemukan dalam minyak kelapa, dapat membantu untuk mengobati masalah tumit segera. Rendam kaki Anda dalam air hangat dan tambahkan beberapa tetes minyak kelapa selama 10 menit sambil digosok lembut.

2 dari 4 halaman

3. Gliserin

Pelembap bergizi ditemukan di gliserin, hal ini dapat bermanfaat untuk mengobati menjadi tumit kering dan pecah-pecah. Ambil satu sendok gliserin dan tambahkan jus lemon. Aduk dan terapkan beberapa gliserin pada tumit sambil dipijat lembut. Lalu, kenakan kaus kaki semalaman dan cuci bersih di keesokan paginya.

4. Gunakan batu apung
Batu apung populer digunakan untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati dan dapat bermanfaat untuk mengobati tumit yang kering dan retak. Gunakan batu apung untuk menggosok kaki, sehingga meminimalkan pengerasan kulit. Lakukan hal ini beberapa kali dalam sehari untuk menyingkirkan tumit kering dan pecah-pecah.

3 dari 4 halaman

5. Gandum

Gandum dapat membantu menyingkirkan sel-sel kulit kering dan juga menjaga kulit tetap segar. Ambil satu sendok gandum dan tambahkan beberapa minyak jojoba. Aduk dan gosokkan pada tumit yang bermasalah. Biarkan selama 30 menit dan bilas. Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan merendam kaki dengan campuran air gandum yang diikuti dengan pelembap atau krim kaki.

6. Garam Epsom
Rendaman garam Epsom adalah obat lain yang efektif untuk mengobati tumit kaki kering. Siapkan satu ember penuh air hangat dan tambahkan dengan beberapa sendok garam epsom. Kemudian, mulailah merendam kaki selama 10 menit. Lakukan secara teratur untuk mendapatkan kaki selembut bayi. Hentikan perawatan jika kulit Anda kering dan terasa dehidrasi.

4 dari 4 halaman

7. Cuka Apel

Cuka apel tidak hanya dapat membantu atasi tumit retak tapi juga membuatnya tetap lembap. Karena asam asetat yang terdapat didalamnya mampu membantu pengelupasan kulit mati secara alami. Campurkan setengah cangkir cuka apel dalam bak penuh dengan air hangat. Lalu, rendam kaki dan tunggu untuk beberapa waktu. Gunakan juga batu apung dan lembapkan dengan petroleum jelly.

8. Madu
Madu adalah pelembap besar yang memiliki sifat antivirus dan antibakteri yang dapat membantu melembutkan kaki. Jika Anda rentan terhadap kulit kering dan pecah-pecah, coba gunakan beberapa madu pada kulit sambil dipijat lembut. Lakukan perawatan ini secara teratur selama 10-15 menit untuk mendapatkan kaki lembut dan bebas pecah-pecah.

9. Pisang
Pisang merupakan bahan alami yang dapat membantu melembapkan kulit kaki sehingga mencegah kaki kering dan pecah-pecah. Hal ini akan membantu melembutkan serta menghidrasi kulit kaki. Coba ambil satu buah pisang dan campurkan dengan satu sendok makan madu. Aduk hingga berbentuk pasta. Aplikasikan pada tumit kaki sambil digosok perlahan. Lakukan perawatan ini setidaknya dua kali seminggu.

Ine Yulita Sari