Liputan6.com, Jakarta Pekan mode tahunan yang digelar pusat perbelanjaan Plaza Indonesia Fashion Week 2017 (PIFW) telah berakhir. Setelah hampir seminggu PIFW memberikan suguhan koleksi dari deretan desainer ternama tanah air. Koleksi ini diprediksi akan menjadi tren sepanjang tahun 2017. Yang tidak kalan menarik tampilan para desainer pada penutupan rangakaian pagelaran mode ini.
Baca Juga
Advertisement
Deretan desainer seperti Mel Ahyar, Danjyo Hiyoji, Tri Handoko, Rama Dauhan, dan Stellarissa menghadirkan koleksi dengan cutting dan motif yang unik. Mereka memberikan inspirasi busana sesuai dengan DNA masing-masing pada hari terakhir pagelaran busana Plaza Indonesia Fashion Week 2017.
Mel Ahyar menghadirkan koleksi busana dengan tema Fractal Gradina Pre-fall 2017. Koleksi ini terinspirasi dari seni kontemporer yang dipadukannya dengan sebuah algoritma matematika. Perpaduan teori ini diterjemahkan oleh Mel Ahyar menghasilkan busana unik perpaduan keindahan dan kerumitan.
Koleksi Mel Ahyar ini menggunakan motif-motif percampuran geometris dan bentuk fractal dari alam seperti ngengat, capung, dedaunan, dan bunga. Sementara untuk warna Mel memilih warna-warna terang dan kontras. Selalu mengedepankan kulitas dan detail, dalam koleksi kali ini bahan-bahan yang dipilih adalah bahan organdy silk, silk, dan linen dengan detail bordir, embellishment manik-manik, dan batu mulia dalam setiap item yang dibuat.
Kemudian hadir juga koleksi bertajuk Lenient dari Austere by Tri Handoko pada pagelaran Plaza Indonesia Fashion Week 2017. Tanpa meninggalkan ciri khas dari Tri Handoko yang klasik, koleksi Lenient ini menggambarkan kesamaan gender dalam bentuk siluet androgini. Pemilihan permainan kain garis-garis, memberikan kesan feminin. Daya tarik feminim juga dituangkan secara halus dalam setiap detail kecil dalam koleksi ini.
Sementara Danjyo Hiyoji hadir dalam busana yang terinspirasi dari kisah seorang warga Jepang yang rapuh namun tetap harus kuat. Koleksi bertajuk Miyoharu ini kental dengan nuansa kultur Jepang. Koleksi menggunakan siluet over-sized dan diwarnai oleh warna-warna hitam, putih, dan merah serta dilengkapi dengan ilustrasi dari filikh Raja. Kain-kain halus seperti katun dan organza dipadukan dengan satin dutchess yang mewah. Danjyo Hiyoji juga mengaplikasikan teknik sablon. digital printing, dan aksen pita yang menambah kedalaman tekstur koleksi tersebut.
Selanjutnya Rama Dauhan hadir dengan koleksinya bertajuk Aubade yang memadupadankan gaya sporty. Nuansa warna white on white dengan sentuhan warna-warna seperti navy, cream, hitam, maroon, light purple, dan olive terlihat dalam koleksi ini. Gaya klasik dan ikonik dari Rama Dauhan sangat terlihat dikoleksi ini, dengan perpaduan volume besar dan fit dalam setiap look. Percampuran bahan katun, sutra, mesh, jacquard, foile dan velvet dalam koleksi ini juga memunculkan suatu paduan yang sangat menarik.
Terakhir tidak kalah menarik penampilan koleksi dari Stellarissa yang menampilkan koleksi ss2017 untuk pertama kalinya di Plaza Indonesia Fashion Week 2017. Sebanyak 16 tampilan padu padan yang merupakan gabungan dan koleksi ready to wear dan koleksi Studio. Pada koleksi kali ini terlihat siluet khas yang memancarkan daya tarik yang elegan. Moderen serta classic ditampilkan di setiap helai kain yang digunakan seperti Tulle, Crepe, Satin, Velvet, dan lace.