Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda telah banyak membaca artikel tentang pengaruh buruk dari gula dan alkohol bagi kecantikan, terutama kulit. Para ahli percaya bahwa jerawat juga merupakan refleksi dari kebiasaan makan Anda.
Dilansir dari mydomaine.com, Jumat (14/4/2017), makanan juga dapat berdampak pada penampilan dan kesehatan kulit seseorang, beberapa di antaranya adalah gula dan alkohol. Simak di sini penjelasan lebih mendalam mengenai pengaruh gula dan alkohol bagi kulit Anda bagaimana cara mengatasinya.
Baca Juga
1. Gejala penyakit kulit yang disebabkan oleh gula
Ketika berbicara tentang gula, maka Anda juga berbicara tentang sirup tinggi fruktosa atau indeks glikemik yang tinggi yang biasa terdapat dalam makanan penutup atau dessert. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan berkurangnya kolagen.
Advertisement
Kurangnya kolagen ini menyebabkan kulit berlipat dan keriput. Tidak heran jika banyak para ahli yang menyarankan Anda untuk melakukan diet rendah gula untuk memperbaiki keadaan kulit dan menghilangkan jerawat.
Selain gula, ada faktor lain yang bisa menyebabkan tumbuh jerawat yaitu faktor genetik, lingkungan, dan hormon. Asupan gula yang berlebihan juga bisa mengakibatkan resistensi insulin, mengarah pada dampak kesehatan lainnya, seperti diabetes.
2. Gejala penyakit kulit yang disebabkan oleh alkohol
Sehari setelah minum alkohol mungkin Anda hanya merasa kepala berat, pegal, mual, haus, dan panas. Sebenarnya hampir semua gejala tersebut adalah hasil dari dehidrasi yang tentunya juga berdampak pada semua jaringan tubuh, termasuk kulit.
Minum alkohol yang berlebihan dapat membuat kekeringan pada tubuh. Solusinya? Perbanyak minum air putih, hingga satu setengah galon jika memungkinkan.
Air putih dapat membuang racun dalam tubuh. Sedangkan memilih kopi untuk menghilangkan rasa lelah justru dapat membuat Anda mengalami dehidrasi di seluruh tubuh, termasuk kulit yang lebih parah.Â
Â