Ketahui 5 Mitos dan Cara Mencukur Bulu Tubuh dengan Benar

Liputan6.com, Jakarta Mencukur bulu-bulu halus pada bagian tubuh memang harus rutin dilakukan agar tetap bersih dan sehat. Ada banyak metode untuk menghilangkan bulu pada tubuh seperti mencukur, waxing, laser, dan obat krim penghilang bulu.

Seperti yang dilansir dari Boldsky, Jumat (5/5/2017) mencukur adalah cara termudah, namun menyakitkan untuk menghilangkan bulu. Ada beberapa mitos tentang cara bercukur yang perlu Anda ketahui. Penasaran apa saja?

1. Bercukur menyebabkan rambut tumbuh kembali menjadi lebih tebal dan kasar

Ini tidak benar. Bulu-bulu yang telah dipotong akan tumbuh menjadi tumpul, sehingga seolah-olah terlihat seperti bulu yang tebal dan kasar. Jika Anda melembapkan bagian tubuh yang telah dicukur, ujung bulu yang tumpul akan terasa lebih lembut dan halus.

2. Mencukur akan meningkatkan pertumbuhan bulu

Tentu saja ini hanya mitos. Ada banyak cara untuk meningkatkan pertumbuhan bulu rambut. Pertumbuhan bulu rambut tergantung pada hormon dan genetika serta faktor-faktor tubuh lainnya.

3. Mencukur menyebabkan bulu yang tumbuh kembali jadi lebih gelap

Bagian ujung bulu yang tumpul dapat menyebabkan bulu terlihat lebih gelap pada awalnya, tapi setelah tumbuh mulai sedikit terlihat warna aslinya.

4. Mencukur menyebabkan bulu tumbuh ke dalam

Hal ini tidak benar. Bulu yang tumbuh ke dalam disebabkan oleh kurangnya pengelupasan kulit. Anda bisa mendapatkan bulu yang tumbuh ke dalam setelah waxing atau jika Anda tidak rajin melakukan pengelupasan kulit secara teratur. Disarankan melakukan pengelupasan kulit sehari atau dua hari setelah bercukur.

5. Mencukur baik dalam keadaan kulit kering

Tentu saja tidak. Pisau cukur dapat mengangkat sel kulit paling atas dan jika dilakukan pada kulit kering itu akan menyebabkan luka pada kulit setelah bercukur.