Sukses

Keindahan Cahaya Kota Jaipur Khanaan di Arab Fashion Week 2017

Sejumlah desainer Indonesia baru saja menampilkan karya-karya terbaik mereka di Arab Fashion Week 2017, termasuk Khanaan Shamlan.

Liputan6.com, Jakarta Para desainer Indonesia kembali membanggakan tanah air dengan tampil di ajang fashion internasional. Sejumlah desainer Indonesia baru saja menampilkan karya-karya terbaik mereka di Arab Fashion Week 2017, termasuk Khanaan Shamlan.

Pada pertunjukan fashion yang berlangsung akhir Mei 2017 lalu, Khanaan menampilkan koleksi Lumiere yang berarti cahaya. Ia mengambil inspirasi cahaya yang menyinari arsitektur keindahaan pink city of India, Jaipur.

Jaipur adalah ibukota Negara bagian Rajashtan, India yang didirikan pada tahun 1727 oleh Maharaja Sawau Jai Singh. Saat pembangunan kota Jaipur, Jai Singh sangat memikirkan tata letak dan arsitekturnya dibawah bimbingan arsitek Vidyadhar Bhattacharya.

Ada tiga pintu gerbang yang menghadap ke timur, barat, dan utara. Gerbang timur disebut Suraj pol atau gerbang matahari, gerbang barat disebut Chand pol atau gerbang bulan, dan gerbang utara menghadap ibukota leluhur amer. Jaipur sendiri dikenal akan tata kotanya yang lurus dan bangunan-bangunan kuno.

Beberapa inspirasi arsitektur yang diambil dari istana, gerbang, serta detail dinding pada bangunan. Motif yang digunakan Khanaan pun mengambil inspirasi bangunan yang geometris dan minimalis yang kemudian direalisasikan pada busana dengan menggunakan teknik batik tulis.

Proses pengerjaan batik menghabiskan waktu berkisar 2 bulan. Proses membatik mulai dari membuat gambar pada kain, kemudian proses membatik dengan lilin batik, selanjutnya proses pewarnaan. Untuk menonjolkan motif batiknya dibuat cutting busana yang sederhana dengan sentuhan detail mutiara, bulu, dan kristal.

Material yang digunakan adalah material berserat alam seperti silk, organza, dan lain-lain. Warna pada koleksi ini diambil dari warna-warna kota Jaipur seperti pink, peach, abu-abu serta hitam sebagai warna penegasnya.