Sukses

Batik Bunga Lotus Khanaan untuk Tampil Gaya Sehari-hari

Desainer Khanaan Shamlan menunjukkan karyanya yang bertajuk Padma, koleksi ready to wear untuk gaya modis sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Busana rancangan desainer tak hanya untuk acara-acara tertentu saja, tetapi juga bisa untuk gaya sehari-hari. Dengan koleksi ready to wear, busana rancangan para desainer pun nyaman digunakan sehari-hari tetapi tetap memberikan kesan modis.

Desainer Khanaan Shamlan menampilkan koleksi ready to wear untuk kedua kalinya pada fashion show Neo In Style. Sebelumnya, desainer dengan brand Khanaan ini juga pernah menampilkan karya di lini tersebut pada Jakarta Fashion Week 2016.

Desainer dengan ciri khas desain batik kontemporer ini mengambil tema Padma untuk koleksinya kali ini. Terinspirasi dari motif tradisional khas Pekalongan yaitu jlamprang yang menggambarkan motif geometris.

"Motif tersebut sebenarnya juga terinspirasi dari bentuk bunga lotus atau disebut padma," ujar Khanaan di Jakarta, Minggu (11/9/2017).

Koleksi yang ringan dihadirkan dengan nuansa monokrom dengan bahan georgette, sifon, dan tulle. Cutting loose sengaja dihadirkan dalam bentuk top, palazzo pants, dan juga dress.

Tambahan embroidery di beberapa bagian yang juga menjadi ciri khas Khanaan. Embroidery berbentuk bunga itu pun menambah kesan feminin dan mewah busana ready to wear miliknya. 

Saksikan juga video menarik berikut ini.

2 dari 2 halaman

Neo in Style

Di era modern saat ini, produk ready to wear merupakan komiditas sektor fashion yang potensial untuk mengembangkan industri fashion tanah air. Untuk itu, diperlukan peran para desainer muda sebagai generasi penerus dalam memperkuat lini ready to wear yang mengangkat konten budaya Nusantara sebagai ciri khas produk ready to wear Indonesia. Dengan begitu, ready to wear Indonesia berpotensi untuk mengusai pasar lokal, bahkan ekspansi ke pasar global.

Fashion show yang bertajuk Neo in Style menggaungkan keunggulan serta keragaman ready to wear karya desainer Indonesia. Ajang ini ditujukan pula untuk mengarahkan para desainer dan entrepreneur produk ready to wear untuk meningkatkan kompetensi, memperkuat kreativitas, kualitas, dan fondasi bisnis agar dapat bersaing di pasar global.

Selain Khanaan, desainer yang juga berpartisipasi dalam Neo in Style antara lain para desainer dari sekolah mode LPTB Susan Budihardjo, dan para desainer Indonesia yakni Phangsanny, Ali Charisma, Syukriah, Nafil Apim, Feby Ayusta, aldre, Yunita Kosasih, Belinda Ameliyah, dan Yon Yulizar.