Sukses

Serba-serbi Seragam TNI dari Warna Sampai Ukuran Pas Badan

Seberapa kenal kita dengan seragam TNI dan serba-serbi di baliknya? Cari tahu di sini.

Liputan6.com, Jakarta Seberapa kenalkah kita dengan angkatan perang Tentara Nasional Indonesia atau TNI? Hal itu bisa dimulai dari mengetahui perbedaan seragam dari tiga angkatan bersenajata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan udara.

Ketiga angkatan bersenjata TNI-AD, TNI-AU, dan TNI AL mempunyai tiga jenis seragam. Pertama adalah Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Dinas Lapangan (PDL), dan Pakaian Dinas Upacara (PCD).

KSAL, Laksamana TNI Ade Supandi (ketiga kiri) memberikan keterangan usai menyaksikan penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa dengan sejumlah mitra di Mabes TNI AL, Jakarta, Kamis (7/1/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Yang menjadi pembeda seragam adalah warna. Untuk PDH, hijau polos menjadi warna TNI-AD, biru telor asin TNI-AU, dan biru dongker TNI-AL. Selain seragam, para prajurit juga memakai sepatu pantofel untuk PDH.

Pakaian Dinas Lapangan

Nah, sementara pakaian bermotif loreng atau biasa disebut army look atau camouflage dipakai untuk prajurit yang bertugas di luar kantor atau lapangan. Jika PDH memakai sepatu pantofel, PDL memakai sepatu militer atau boots yang tinggi.

KSAU, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) berfoto bersama Wakasau Marsdya TNI Hadiyan S dan Letkol PNB Anton Palaguna serta Lettu PNB Ahmad Finandika usai memberikan penghargaan Welldone di Jakarta, Jumat (21/4). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Biasanya, mereka mendapat bahan untuk dibuat seragam di penjahit dengan ukuran pas badan atau slimfit.

"Biasanya kalau ayah saya dikasih bahan terus jahit sendiri. Dibuat ukuran slimfit setahu saya agar rapi dan terlihat efisien dalam bekerja," ujar putra dari Purnawirawan TNI AL Almarhum Budiaman Harahap, Hasyim Akbar Bayo Angin Harahap, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (5/10/2017).

Video Terkini