Kostum Nuansa Orang Utan Miss Universe Indonesia Bunga Jelitha

Kerusakan hutan yang merupakan isu dunia menjadi inspirasi busana national costume ini. Orang utan menjadi salah satu hewan yang terkena dampaknya sehingga mendekati kepunahan.

Material yang digunakan untuk membuat kostum tersebut juga ramah lingkungan memakaianyaman rotan yang merupakan teknik kerajinan khas Indonesia. Kostum ini semakin stylish dengan aksen khas Kalimantan yang melambangkan kekokohan pejuang melindungi satwa Orang Utan dan hutan Kalimantan.

Pada bagian kepala, Rinaldy Yunardi menggunakan headpiece dari suku Dayak di Kalimantan yang hidup selaras di hutan. Pada bagian pundak dilengkapi bulu-bulu orang utan lengkap dengan wajahnya di bagian belakang. Aksen ini bermakna permintaan mereka kepada manusia tidak lagi merusak hutan yang merupakan habitat orang utan untuk bertahan hidup.

Melengkapi penampilannya, Bunga menggunakan gelang khas Kalimantan dan sepatu boot hingga lutut yang melambangkan tameng dan kesiapan seorang ksatria berjuang membela dan melindungi habitat orang utan.

Dengan berani dan gagahnya, Bunga Jelitha Ibrani berjalan menantang bak ksatria mempersembahkan kostum Warrior of Orang Utan ini. Ia mengayunkan tangannya dengan koreografi yang menggambarkan bentuk perlawanan terhadap kerusakan hutan. Dengan kostum ini, Bunga diharapkan bisa menyampaikan pesan positif kepada dunia di panggung Miss Universe.

"Kostum ini dibuat untuk melambangkan bentuk perlawanan kepada kerusakan hutan dan orang utan. Material yang digunakan juga ramah lingkungan. Unsur budaya juga dilihat dari anyaman dan suku Dayak. Kita doakan Bunga bisa membawakan kostum ini dengan baik di Miss Universe," kata Rinaldy Yunardi ditemui di tempat yang sama.