Sukses

Tenun Troso Jepara Siap Pukau Timur Tengah di Riyadh, Arab Saudi

Desainer Indonesia, Leny Rafael, siap membawa Tenun Troso Jepara go international di Riyadh International Fashion Week (RIFW) 2018.

Liputan6.com, Jakarta Satu lagi kekayaan wastra Nusantara Tenun Troso Jepara yang akan tampil di pagelaran busana internasional, Riyadh International Fashion Week (RIFW) 2018. Adalah Leny Rafael, desainer Indonesia yang gencar memakai tenun troso Jepara agar makin dikenal di negeri sendiri dan siap go international.

Meski baru digelar pada April 2018, wanita energik itu sudah mulai mempersiapkan rancangan koleksi busana dari tenun Troso Jepara. Ia menginginkan koleksinya dapat tampil memukau di pasar Eropa dan Timur Tengah.

"Saya membuat sekitar 12 koleksi di Riyadh International Fashion Week 2018 dengan tema Ethnic Glam Tenun Troso Jepara. Saya juga sudah melakukan transaksi dengan buyer asal Eropa," ujar Leny Rafael, kala ditemui di HUT Komunitas Desain Etnik Indonesia di Rumah Desain Smesco Indonesia, Selasa (19/12/2017).

 

 

2 dari 3 halaman

Diapresiasi Portugal dan Belanda

Salah satu pemanasan untuk memperkenalkan desain yang akan dibawanya ke Riyadh adalah memamerkan di acara HUT Komunitas Desain Etnik Indonesia kemarin. Sambil menyelam minum air, Leny juga sekaligus mempersiapkan busana rancangannya untuk Portugal dan Belanda. Kok, bisa?

"Setelah ikutan fashion show di Indonesia Ethnic Fashion Week, karya saya diapresiasi dari teman-teman di Portugal dan Belanda. Mereka juga sedang mempersiapkan kami datang ke sana," lanjutnya sumringah.

3 dari 3 halaman

Tren Hijab 2018

Baik koleksi untuk RIFW dan Portugal serta Belanda, semua mengangkat keindahan kain khas Jepara yang belum banyak diekspor tersebut. Ia pun akan memadukan tenun Troso Jepara dengan bahan satin, organza, sutra, dan sifon yang mewah. Ditambah dengan elemen sulam pita bermotif bunga yang menguatkan kesan etnik modern.

Selain menyiapkan tema rancangan, desain, pemilihan bahan, dan Troso Jeparanya sendiri, Leny menyiapkan busana ready to wear dengan warna lebih terang dan memboyong koleksinya sebagai tren hijab fashion 2018.

"Warna cerah seperti dusty green dan broken white yang disukai pasar Eropa juga sekaligus memberi kesan keindahan budaya khas Indonesia," ucapnya.