Liputan6.com, Jakarta Meski tidak se-familiar masakan Padang atau Manado, Banjarmasin mempunyai posisi bagus untuk urusan kuliner nusantara. Seperti nama soto banjar yang sudah merebak sebagai salah satu menu juara kota 1000 Sungai ini.
Nah, kami pun berkesempatan mencicipi kuliner Banjarmasin secara langsung dalam rangkaian #OppoSelfieTourWithF5 #TourDeBanjarmasin sejak 14-17 Januari 2017. Selain kelezatannya, ternyata ada beberapa fakta unik yang perlu Anda ketahui. Apa saja?
Soto Banjar dan Sop Banjar
Nama soto banjar memang sudah kesohor ke segala penjuru. Kami mencicipi soto banjar di Depot Soto Bang Amat. Apa, sih, bedanya soto banjar dan sop banjar? Ternyata terletak pada penggunaan lonton dan nasi. Jika soto pakai lontong sementara sop pakai nasi.
Isiannya sama, irisan ayam, telur bebek, dan cacahan perkedel. Lebih nikmat disantap dengan sate ayam dengan bumbu kacang yang diblender.
Advertisement
Porsi besar bikin kenyang
Setelah menyantap soto banjar dan sop banjar sebagai makan siang, kami masih penasaran menjajal pamor Lontong Orari yang legendaris.
Rasanya pun tak mengecewakan, dengan perpaduan gurih santan dan manisnya masak habang. Olahan habang yang bisa dipilih adalah ikan gabus atau haruan, ayam, dan telur.
Sst, porsi sajian makanan di Banjarmasin tergolong besar. Bahkan pesan porsi setengah seperti jatah satu orang di Jakarta.
Nasi Kuning Banjarmasin
Bagi Anda yang tidak suka nasi kuning dengan ketan yang lengket, pasti menyukai nasi kuning Banjarmasin. Tekstur nasinya pera atau keras seperti nasi goreng.
Rempah-rempahnya juga tidak medok dan rasanya ringan. Yang membedakan adalah lauknya yang dimasak habang atau merah. Meski warnanya merah, tapi tidak terlalu pedas.
Advertisement
Sambal Gandaria
Jika kebanyakan rasa sambal di Banjarmasin tidak pedas, kami menjajal yang berbeda. Adalah sambal terasi yang dicampur dengan buah gandaria sehingga menghasilkan rasa pedas, asam, dan unik.