Sukses

Sentuhan Baduy di Pohon Kehidupan Jadi Motif Batik Penuh Makna

NES mengeluarkan motif kain terbaru dalam rangka tiga tahun berkarya.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu fashion brand untuk kain, Stola, hingga pakaian wanita, NES menggelar rangkaian kegiatan untuk memperingati tiga tahun berkarya. Dalam press conference yang diselenggarakan pada Sabtu (20/1/2018) di Mitra Hadiprana, NES akan menggelar sebuah konser musik bertajuk "Pendar Baduy Binar Indonesia" pada 28 Januari 2018.

Dalam konser musik, nantinya Helen Dewi Kirana yang merupakan desainer fashion dan pemilik NES akan mengeluarkan motif terbarunya "Pohon Kehidupan" yang akan dikombinasikan dengan aksen Baduy yang identik dengan batik tulis.

"Pohon kehidupan sendiri itu berarti tentang itu kan pohon, kita di bawah pohon bersama-sama. Spirit yang mau dibagikan adalah bahwa segala sesuatu yang dilakukan itu harus selaras dengan alam. Kalau kita bersama-sama kan pasti lebih kuat," ujar desainer fashion Helen Dewi Kirana kepada Liputan6.com dalam press conference 3 Tahun NES Berkarya.

2 dari 3 halaman

Setiap desain dan motif memiliki misi

Setiap desain dan motif yang dikeluarkan NES memiliki misi. Sebelumnya, Helen menggunakan piring selampat dalam kain yang ia desain.

Dalam motifnya kali ini, Helen membawa misi bahwa ia ingin membangkitkan semangat kepedulian akan alam dengan menjaga kebersihan alam dari sampah. Baduy pun dipilih sebagai daerah pertama untuk menjalankan misinya ini. Di sana akan diadakan kerja bakti untuk membersihkan Baduy dari sampah.

3 dari 3 halaman

Misi membawa kebahagiaan

Helen menambahkan bahwa misi pertama dari NES sendiri adalah berbagi kebahagiaan. Maka dari itu, setiap helai dari kain NES yang terjual akan disisihkan untuk berbagi dengan sesama. Pada tahun sebelumnya, NES telah bekerja sama dengan yayasan anak kanker dan down syndrom. Kali ini, NES ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Baduy untuk menjadikan Baduy yang lebih bersih.

Di setiap penjualan kain NES akan disisihkan sebesar 10 persen untuk kegiatan sosial, seperti untuk yayasan anak kanker, down syndrom, dan rumah singgah. 

"Minimal 10 persen, kadang juga lebih. Tergantung situasi dan kondisi. Tapi maksimum 20 persen. Every single piece pergi untuk kebaikan," ujar Helen.

Rangkaian kegiatan dari 3 tahun berkarya ini terdiri dari press conference, konser musik, dan kerja bakti. Oleh karena itu, NES bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Alumni ITB, Mapala UI, dan masih banyak lagi untuk mensukseskan kegiatan ini.